PR KUNINGAN — Tengah Viral di media sosial cuplikan vidio keributan warga dengan petugas KPPS di Madura, Bawaslu RI lantas memeberikan pernyataan terkait keributan tersebut.
Dalam vidio tersebut keributan terjadi di wilayah sampang di TPS 21, Desa Gunung Kesan, Madura, Jawa Timur. Keributan yang melibatkan warga setempat dengan petugas KPPS yang di picu karena banyak suarat suara yang sudah tercoblos dalam Pemilu 2024.
Warga Sampang bertengkar dengan KPPS di video keributan tersebut. Dalam cuplikan video tersebut, warga mengatakan bahwa kotak suara telah dibuka dan bahwa surat suara telah tercoblos pada paslon tertentu untuk presiden dan cawapres.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) memberikan tanggapan atas rekaman video yang viral menampilkan keributan antar warga madura dengan petugas KPPS.
Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja lantas meanggapi dalam konferensi pers di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat pada Rabu, bahwa narasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dalam vidio tersebut.
"Surat suara telah tercoblos pada pasangan tertentu, ini tidak benar. Yang benar adalah tidak ada pencoblosan surat suara di awal, namun kericuhan terjadi karena formulir model C6 tidak diberikan, jadi undangan belum tersebar sehingga masyarakat protes," ucap bagja mengutip dari Antara.
Bagja meminta orang-orang yang berbicara dalam video tersebut untuk meluruskan fakta bahwa keributan bukan karena surat suaranya telah tercoblos.