BMKG tak Terima Puting Beliung di Rancaekek Disebut Tornado! Begini Prediksi Potensi ke Depannya

- 22 Februari 2024, 18:42 WIB
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Sama-sama lembaga pemerintah pusat tapi berbeda pendapat menyikapi puting beliung atau tornado di Rancaekek Kabupaten Bandung, Rabu 22 Februari 2023 sore.*/Kolase Kabar-Priangan.com/Dok. BRIN dan BMKG
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Sama-sama lembaga pemerintah pusat tapi berbeda pendapat menyikapi puting beliung atau tornado di Rancaekek Kabupaten Bandung, Rabu 22 Februari 2023 sore.*/Kolase Kabar-Priangan.com/Dok. BRIN dan BMKG /Pikiran Rakyat Kuningan/

PR KUNINGAN — Masyarakat di daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, 21 Februari 2024 diterpa bencana puting beliung yang luar biasa.

Namun, ada yang menyebutkan puting beliung di Rancaekek dengan istilah “tornado”. Lantas hal ini memantik perdebatan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dalam siaran pers BMKG, Kamis 22 Februari 2024, menjelaskan, informasi visual yang beredar menunjukkan bahwa angin kencang berputar di sekitar lokasi kejadian dan menyebabkan kerusakan di sekitarnya.

Menurut informasi yang diberikan oleh BPBD setempat dan beberapa sumber online, puting beliung terjadi di wilayah Rancaekek Bandung antara pukul 15.30 dan 16.00 WIB, dan menyebabkan angin kencang di sekitar Jatinangor, dengan kecepatan angin 36.8 km/jam pada saat kejadian.

Baca Juga: Pemkab Sumedang Resmi Tetapkan Status Tanggap Darurat, Imbas Bencana Angin Tornado

Secara visual, puting beliung adalah angin kencang dengan bentuk berputar menyerupai belalai yang biasanya dapat menyebabkan kerusakan di sekitar lokasi kejadian. Puting beliung terbentuk dari sistem Awan Cumulonimbus (CB), yang memiliki karakteristik yang menyebabkan cuaca ekstrem.

Namun, tidak di setiap awan CB dapat terjadi puting beliung, dan ini tergantung pada kondisi labilitas atmosfer. Angin puting beliung biasanya terjadi dalam waktu yang singkat dan biasanya berlangsung kurang dari 10 menit.

Ada kemungkinan umum bahwa angin puting beliung akan lebih sering terjadi selama peralihan musim, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa mereka juga akan terjadi selama musim hujan.

Pertama dan terpenting, puting beliung dan tornado merujuk pada fenomena alam yang memiliki beberapa kesamaan visual, seperti pusaran angin yang kuat, berbahaya, dan dapat merusak. Di Amerika, istilah "tornado" digunakan dengan sering.

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x