Potensi Awal Puasa Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda, Kemenag minta Masyarakat Saling Menghormati

- 8 Maret 2024, 16:35 WIB
Ilustrasi- seorang sedang melalukan pengamatan hilal untuk menentukan 1 Syawal 1444 H/Instagram @info
Ilustrasi- seorang sedang melalukan pengamatan hilal untuk menentukan 1 Syawal 1444 H/Instagram @info /

PR KUNINGAN — Adanya potensi perbedaan dalam penentuan waktu awal puasa Ramadhan 1445 Hijriah.2024 Masehi antara pemerintah dan Muhammadiyah, membuat Kementerian Agama (Kemenag) memberikan respon.

Melalui Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie meminta masyarakat, khususnya umat Islam di Tanah Air untuk saling menghormati dan mengutamakan dialog soal adanya potensi perbedaan awal puasa Ramadhan 2024.

“Kita hormati pilihan dan keyakinan umat Islam dalam mengawali puasa Ramadhan 1445 H/2024 M. Sikap saling menghormati perlu dikedepankan dalam menyikapi perbedaan-perbedaan,” ucap Anna, Jumat 8 Maret 2024.

Seperti diketahui, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah telah menentukan awal puasa Ramadhan 2024 yang jatuh pada tanggal 11 Maret 2024 besok.

Baca Juga: Anggota DPR RI Ahmad Sahroni dan Satu ASN Bakal Jalani Pemeriksaan KPK, Wah ada Apa Nih?

Adapun rata-rata umat Islam di Indonesia sendiri bakal memulai awal puasa Ramadhan 2024 pada tanggal 11 dan 12 Maret 2024.

Namun, ada kelompok jamaah yang justru telah memulai puasa Ramadhan pada 7 Maret, hingga 10 Maret 2024 mendatang.

Dengan mengusung semangat saling mehormati itu, imbuhnya, ruang dialog tetap harus dikedepankan sebab ilmu pengetahuan sudah semakin maju dan berkembang, termasuk terkait astronomi.

Pada dasarnya, awal bulan Hijrian bisa didekati secara empiris melalui hisab atau rukyatul hilal, tidak hanya berdasarkan keyakinan spiritual, sehingga hal tersebut argumentasinya juga ilmiah.

Halaman:

Editor: Ade Ardiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah