Kawasan Mangrove Rusak Tertumpah Minyak, Pertamina Dituntut Bertanggung Jawab

31 Mei 2024, 08:23 WIB
Ilustrasi - Gedung Laboratory PT Pertamina (Persero) di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (ANTARA/Muhammad Solih Januar) /

PR KUNINGAN — PT Pertamina (Persero) diminta pertanggungjawabannya atas kerusakan kawasan mangrove akibat tumpahan minyak pada hari Sabtu, 24 Mei 2024, di wilayah tanaman bakau Kelurahan Marga Sari, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, mengatakan pada hari Kamis, 30 Mei 2024, bahwa terjadi tumpahan minyak di daerah perumahan atas air di Marga Sari Balikpapan Barat, sehingga kami meminta Pertamina untuk memantau kawasan bakau.

Dia menyatakan bahwa PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) unit Balikpapan sudah bersiap untuk menangani tumpahan minyak itu, tetapi ada kawasan bakau yang rusak, sehingga Pertamina tetap bertanggung jawab atas masalah tersebut.

Baca Juga: Daftar 10 Lokasi Nobar Final Madura United vs Persib Leg 2, Paling Seru Bareng Viking Kuningan

Menurut Kadis LH Kota Balikpapan, bahwa hingga saat ini belum diketahui apakah tanaman bakau masih hidup atau telah mati akibat tumpahan minyak tersebut, dan pihaknya akan terus memantau.

Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup akan mengundang PT KPI Unit Balikpapan untuk memverifikasi masalah tumpahan minyak.

Dalam pertemuan yang direncanakan dengan PT KPI Unit Balikpapan, diharapkan ada rekomendasi pertanggungjawaban untuk mencegah tumpahan minyak terulang kembali dan menyelesaikan masalah ke depannya.

Menurut Arafat Bayu Nugroho, General Manager PT KPI Unit Balikpapan, tumpahan minyak yang terjadi di kawasan perumahan di atas air Marga Sari tidak disebabkan oleh kebocoran tangki PT KPI.

Baca Juga: Aplaus Yanuar Prihatin untuk Siswa-siswi SMK Pertiwi Kuningan : Tingkatkan Lagi Kemampuan dan Pantang Menyerah

Dia menambahkan, "Peristiwa itu semacam ada minyak yang tercecer ke lingkungan karena ada aktivitas penyelaan (star up) di dalam kilang dan ada program ospek yang melebihi kapasitas pengolahan kami."

Menurut Arafat Bayu Nugroho, PT KPI Unit Balikpapan melakukan penanganan cepat dengan menggunakan oil boom dan vacum truck untuk menyedot wilayah sekitarnya.***

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler