Network
PR KUNINGAN — Berikut hal-hal yang harus diketahui sebelum memilih Shopee PayLater sebagai aplikasi pembiayaan belanja online. Di dalam artikel ini akan dibahas secara menyeluruh.
Pelanggan atau konsumen dapat dengan mudah berbelanja dan membayar di kemudian hari dengan layanan seperti Shopee PayLater. Namun, ada bahaya yang cukup besar di baliknya, terutama terkait biaya.
Baca Juga: Tips Hidup Sehat : Rehat Berkualitas Jalani Hobi Berbeda dari Rutinitas Pekerjaan
Sebelum membahas biaya tambahan, penting untuk memahami apa itu Shopee Paylater dan cara kerjanya. Shopee PayLater pertama kali diluncurkan pada Maret 2019 lalu.
Shopee bekerja sama dengan PT Lentera Dana Nusantara, juga dikenal sebagai LDN, untuk memberikan fitur ini. Ide Shopee PayLater sendiri sebenarnya cukup sederhana.
Ketika berbelanja atau melakukan transaksi di Shopee, pelanggan dapat memilih metode pembayaran ini: Beli Sekarang Bayar Nanti atau cicilan dengan jangka waktu 3 hingga 12 bulan.
Baca Juga: Barcelona Puncaki Klasemen La Liga Berkat Gol Bunuh Diri Sergio Ramos
Shopee PayLater adalah program cicilan yang mirip dengan kartu kredit, tetapi tanpa intervensi dari perusahaan perbankan. Pembayaran ini dibuat untuk membuat transaksi lebih mudah bagi pengguna.
Pengguna juga akan diberi batasan jumlah uang yang dapat mereka gunakan untuk bertransaksi. Selanjutnya, tagihan akan dicetak setiap bulan pada tanggal 1, 15, 21, atau 25. Setelah itu, pengguna diberi waktu 10 hari untuk membayar, sehingga jatuh tempo pada tanggal 11, 25, 1, atau 5.
