Menengok Berbagai Macam Manfaat Steril pada Kucing Menurut Dokter Hewan

- 20 Juni 2022, 17:24 WIB
Raditya Dika menggendong Chiro, kucingnya yang baru selesai di steril
Raditya Dika menggendong Chiro, kucingnya yang baru selesai di steril /Tri Ayu/Tangkapan layar

KUNINGANTALK - Kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang banyak diminati untuk dipelihara saat Pandemi Covid 19. Kucing dapat membawa kebahagiaan untuk majikannya hanya dengan melihat tingkah lakunya yang lucu.

Memiliki beberapa ekor kucing di rumah itu menyenangkan, namun bagaimana jika kucing tersebut terus berkembang biak dan akhirnya jumlahnya menjadi tidak terkontrol?

Untuk mencegah meledaknya populasi kucing, cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan sterilisasi pada kucing. Belum ada KB untuk kucing. Saat ini, satu-satunya cara untuk menekan populasi kucing adalah dengan steril.

Sterilisasi adalah operasi pengangkatan organ reproduksi pada hewan agar tidak dapat berkembang biak. Hal ini merupakan satu-satunya cara untuk mengurangi tingkat kelahiran pada kucing.

Baca Juga: House of the Dragon: Api Apa yang dikobarkan dalam Akun Resminya?

Selain menekan angka populasi kucing, steril juga memiliki banyak manfaat lain untuk kucing. Seperti yang dirangkum kuningan.pikiran-rakyat.com dari channel Youtube Raditya Dika. Menurut drh. Esther, dokter hewan di animal clinic Jakarta menjelaskan manfaat sterilisasi pada kucing diantaranya:

1. Mencegah berbagai penyakit seperti kanker ovarium, infeksi saluran rahim, tumor kelenjar payudara (paling sering) pada kucing betina. Sebanyak 90% kucing betina yang terkena tumor payudara, tumor tersebut akan berubah menjadi kanker payudara.

2. Mencegah penularan penyakit FIP dan leukemia virus. Sekitar 90% kucing yang terjangkit penyakit FIP dan leukemia virus adalah kucing yang belum steril. Hal ini disebabkan penyebarannya kedua penyakit tersebut melalui pertukaran saliva atau air liur saat kucing bertengkar. Kucing yang belum steril, relatif agresif dan mereka sering bertengkar saat musim kawin.

3. Menekan populasi dan mencegah stres. Kucing yang belum di steril memiliki hasrat seksual yang harus disalurkan. Jika tidak disalurkan, kucing akan menjadi stres dan frustasi, akhirnya kucing menjadi agresif dan cenderung akan merusak barang-barang di rumah.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Kuningan Hari Ini Senin 20 Juni 2022

Tidak jarang pula kucing yang hendak kawin akhirnya memilih kabur dari rumah untuk melampiaskan hasratnya.

Kapan usia paling ideal untuk mensterilkan kucing?
Sebaiknya kucing di steril saat usianya di bawah 5 tahun, atau sebelum tua. Karena kucing yang sudah tua memiliki resiko yang lebih besar saat di lakukan operasi steril. Resiko terjadi pada proses pembiusan.

Menurut drh. Dudung Abdullah SM, SKH dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB dalam buku Sterilisasi Kucing karya Redaksi Trubus, kucing betina dapat di steril jika usianya di atas 6 bulan. Pada usia di bawah itu, penangananya lebih sulit, karena alat kelaminnya masih kecil.

Selain itu, kucing dapat di steril jika sedang tidak birahi. Saat birahi ada penebalan pembuluh darah di Rahim yang dapat memicu pendarahan saat di lakukannnya operasi.

Operasi sterilisasi pada kucing jantan dapat dilakukan pada usia 8 bulan.

Menurut Raditya Dika sebagai pet owner, mensteril kucing memiliki banyak manfaat dari segi kesehatan maupun psikologis. Selain itu, kucing yang di steril juga kan lebih cepat gemuk.***

Baca Juga: Libur Sekolah Telah Tiba, Ini Dia Tempat Wisata di Kuningan yang Ramah Anak! Si Buah Hati Pasti Senang!

Editor: Rian S. Putra

Sumber: YouTube Raditya Dika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah