PR KUNINGAN – Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian wilayah dunia.
Sejak diduga pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir tahun 2019 silam jumlah kasus virus corona di dunia terus mengalami peningkatan.
Hingga saat ini sejumlah ilmuan dunia tengah berjibaku untuk menemukan vaksin virus tersebut.
Baca Juga: Usai Dirawat Selama 5 Hari, Pasien Positif Covid-19 di Tegal Meninggal
Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-kuningan.com dari Kantor Berita Antara, World Health Organization (WHO) pada Jumat, 31 Agustus waktu Jenewa melaporkan rekor lonjakan kasus harian virus corona dengan total peningkatan 292.527 kasus selama 24 jam terakhir.
Lonjakan kasus terbesar terjadi di Amerika Serikat, Brasil, India dan Afrika Selatan.
Berdasarkan laporan tersebut, kematian naik sebesar 6.812, empat negara tersebut mendominasi berita utama global pandemi terparah Covid-19.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca untuk Provinsi Jawa Barat dan Sekitarnya Sabtu, 1 Agustus 2020
Adapun rekor WHO sebelumnya mencapai 284.196 kasus pada 24 Juli 2020.
Sementara itu, kematian naik 9.753 pada 24 Juli, lonjakan harian tertinggi kedua yang pernah ada.
Rata-rata kematian 5.200 per hari pada Juli, naik dari rata-rata 4.600 per hari pada Juni.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca untuk Wilayah Kuningan dan Sekitarnya Senin, 27 Juli 2020: Cerah Berawan
Hampir 40 negara melaporkan rekor lonjakan kasus harian Covid-19 selama sepekan terakhir.
Sekitar dua kali lipat dari data pekan lalu, menurut hitungan Reuters.
Kasus Covid-19 juga meningkat seperti di Australia, Jepang, Hong Kong, Bolivia, Sudan, Ethiopia, Bulgaria, Belgia, Uzbekistan dan Israel.
Baca Juga: Cara Mudah Hilangkan Komedo
Pekan lalu Amerika latin untuk pertama kalinya melebihi infeksi gabungan di Amerika Serikat dan Kanada.
Sementara di Brasil virus corona kian mengganas hingga menjadikannya negara dengan kasus maupun kematian tertinggi Covid-19 kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Saat ini secara global terdapat lebih dari 17,4 juta infeksi dan hampir 675.000 kematian akibat Covid-19.***