KUNINGANTALK – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di seluruh wilayah Jabar sedang dievaluasi. Hal ini mengingat naiknya kasus COVID-19 di sejumlah daerah.
Ditemui di Jakarta, Kamis (3/2/2022) malam, Kang Emil mengatakan, pihaknya tidak gegabah dan selalu mengambil keputusan dengan terukur berdasarkan data.
"Omicron lagi naik maka mayoritas PTM sedang dievaluasi," ujarnya.
Kang Emil sudah memerintahkan setiap kabupaten/ kota untuk mengkaji PTM di daerahnya masing-masing, terutama memantau penularan di lingkungan sekolah. Seperti di Kota Bogor yang sudah diizinkan menghentikan PTM sementara waktu karena penularan cukup tinggi.
Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket KRL Commuter Line Bekasi ke Jakarta Kota Siang Hari, Jumat 4 Februari 2022
"Sebagian sudah ditunda sambil menunggu perkembangan kasus karena kita ngambil keputusan itu selalu terukur berdasarkan data," kata Kang Emil.
Saat ini lonjakan kasus COVID-19 masih didominasi di wilayah aglomerasi Bodebek dan Bandung Raya yang masih menjadi episentrum. Oleh karena itu, kata Kang Emil, penanganan akan lebih difokuskan di wilayah tersebut.
"Itu berulang-ulang, dari dulu COVID-19 ngumpulnya disitu," ucapnya.
Maka kemungkinan besar, lanjutnya, perubahan kebijakan akan terjadi di wilayah Bodebek dan Bandung Raya, termasuk keputusan PTM di sekolah.