Webinar Series 1 KAHMI: Revolusi Mindset Rektor IPB

30 Agustus 2022, 14:35 WIB
Flyer Webinar Series 1 KAHMI JABAR /Mustafa/

KUNINGANTALK – Webinar Series 1 KAHMI, merupakan upaya Think Tank KAHMI Jabar merespons masalah nasional dan menawarkan solusi.

“HMI-KAHMI dan Kebutuhan Revolusi Mindset” merupakan tema pertama yang akan diulas via platform Zoom, Kamis, 1 September 2022.

Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Prof. Dr. Arif Satria, SP, M.Si., sebagai narasumber dengan gaung utama pada Revolusi Mindset.

Frasa ‘Revolusi Mindset’ melengkapi dua sebutan lainnya yakni ‘Revolusi Mental’ Jokowi dan ‘Revolusi Akhlak’ dari Habib Muhammad Rizieq bin Hussein Shihab, Lc., M.A., Ph.D., DPMSS.

Presidium KAHMI Jabar, Dr. H. Suherman Saleh, Ak. MSc. CA didaulat menjadi moderator. Sosok tersebut kini menjabat sebagai Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia (AKP2I).

Koordinator Presidium (Korpres) Majelis Wilayah Korps Himpunan Mahasiswa Islam (MW-KAHMI) Jawa Barat, Dr. Sofyan Sjaf, terlebih dahulu memberikan sambutan.

Baca Juga: Menunggu Selama 8 Bulan, Polres Cirebon Kota Belum Tentukan Status perkara Dugaan Tipu Gelap dalam Pengelolaan

Sebelumnya, Korpres MW-KAHMI membentuk Think Tank KAHMI Jabar, yang mengolah kawah pemikiran terkini pakar-pakar KAHMI melalui Webinar Series.

Keberadaan Think Tank HMI tersebut diharapkan bisa menawarkan solusi strategis berkaitan dengan masalah-masalah bangsa.

Indonesia Emas menjadi target jangka panjang, begitu pula kesiapan KAHMI tangani isu-isu spesifik yang akan dibahas pada Agenda G20.

Think Tank HMI Jabar menyatukan pula mantan aktivis HMI Diponegoro dan HMI MPO dalam satu forum pemikiran HMI Dipo dan HMI MPO, dulu terpisah akibat konflik internal HMI tahun 1985-1986 dalam menyikapi kebijakan Asas Tunggal Pancasila.

Dr. Sofyan tawarkan dua agenda strategis lembaga yang berada di bawah koordinasinya melalui platform Zoom, Senin, 22 Agustus 2022.

‘Pakar Desa Presisi’ tersebut juga meminta tanggapan dan usulan kepada partisipan tentang siapa saja para tokoh nasional yang diharapkan segera terlibat dalam agenda esensial tersebut.

Baca Juga: Festival Shuttlecock di Desa Lawatan Tegal, Pertama di Indonesia

Sosiolog Pedesaan yang kini menjabat Ketua Majelis Percepatan Transformasi Desa MPP ICMI memaparkan dua agenda strategis KAHMI Jawa Barat yang segera dijalankan.

Ia menekankan pentingnya kaum terdidik atau cendekiawan melakukan diskursus intelektual yang berbasis pada realitas.

Selanjutnya membuat rencana strategis untuk menyelenggarakan giat aksi nyata KAHMI pada seluruh dinamika problema bangsa.

Diskursus intelektual, terlihat dari adanya pernyataan intelektualitas, yang bisa dilakukan KAHMI Jabar dalam bentuk kontinuitas produksi pemikiran yang tertuang dalam buku.

“Profil insan akademis perlu dinyatakan dalam bentuk buku. Penyusunannya bisa dalam rupa kompilasi pemikiran alumni HMI se-Jawa Barat sesuai dengan tema yang ditentukan berdasarkan refleksi isu-isu kekinian,“ ujar Dr.Sofyan tentang konten buku yang akan diramu.

Selain itu terdapat opsi kedua yakni pemikiran anyar tersebut ditranskripsi dari forum webinar tematik yang menghadirkan alumni-alumni HMI kompeten di bidangnya.

Baca Juga: Jadwal KRL Bekasi ke Jakarta Kota Siang Hari dan Harga Tiketnya Selasa 30 Agustus 2022

“Apapun itu, yang jelas sangat penting bagi KAHMI Jawa Barat untuk memiliki dokumentasi intelektual dalam bentuk buku,” ucap Dr. Sofyan.

Sosiolog Pedesaan yang kini gencar menjalankan Data Desa Presisi (DDP) kemudian menawarkan agenda aksi nyata KAHMI Jawa Barat.

Sosok yang prinsip hariannya berbunyi “di lapangan kita buktikan” tersebut, kemudian mengarahkan ‘lapangan ekspresi’ paling strategis harus menuju ke desa.
Alasannya secara prinsip bahwa transformasi bangsa dan negara Indonesia bagaimanapun harus berangkat dari desa.

“Indonesia memiliki karakter perdesaan yang kuat. Secara umum, profil wilayah di Indonesia mayoritas adalah perdesaaan,” ucap Dr. Sofyan.

“Maka, omong kosong jika transformasi bangsa dan negara Indonesia tidak dimulai dari desa. KAHMI perlu hadir di lapangan aksi ini, “ kata pemikir pedesaan kawakan ini.

Ia menyebut dua hal terkait relasi desa, yakni ketahanan pangan dan kedaulatan bangsa.

“Dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, maka bisa merealisasikan cita-cita Indonesia sebagai negara kesejahteraan,” Ujarnya.

Ia menyadari, periode kepemimpinannya sebagai Korpres relatif singkat. Meski begitu, bukan berarti periode yang singkat menjadi hambatan, halang rintang, dan penghalang.

Ia menyerukan agar bukan hanya KAHMI, tapi siapapun bisa bersatu padu sebagai intelektual organik.

Pandangan Dr. Sofyan didasarkan pada Antonio Gramsci (1891 – 1937) filsuf Italia, yang membagi kaum intelektual pada dua kategori, yaitu intelektual tradisional dan intelektual organik.

“Kita harus menjadi cendekiawan yang lahir dan berproses dalam problematika masyarakat. Kita menggunakan kesadaran dan pengetahuan untuk melakukan aksi strategis, sekaligus berkontribusi aktif menghamparkan solusi untuk permasalahan bangsa,” Ujar Dr. Sofyan lebih lanjut, Selasa, 23 Agustus 2022.

Untuk merealisasikan diskursus intelektual tersebut, Think Tank KAHMI Jabar mengurai beberapa tema untuk diulas dalam webinar sebagai bahan dasar penulisan buku.

Prof. Arif Satria direncanakan tampil dalam webinar tentang “Revolusi Mindset” yang tidak hanya tertuju pada internal KAHMI, tapi juga seluruh komponen bangsa.

Pada serial webinar selanjutnya, ‘Revolusi Mindset’ tersebut akan ditindaklanjuti dengan membangun ekosistem pemikiran dan aksi nyata.

Ekosistem tersebut seperti pengkaderan HMI, yang dalam dunia digital bisa berbentuk e-HMI.

Meski pengkaderan tetap mengutamakan pertemuan offline, tetapi juga ekosistem digital akan menjadi era baru pengkaderan.

Pilihan ekosistem yang berkaitan dengan desa yakni keberadaan petani milenial yang harus diperhatikan segera.

Mereka ini yang diharapkan sebagai regenerasi petani berbasis sains dan teknologi digital, menggantikan era petani lama yang masih tergantung pada kondisi alam.

Petani milenial adalah petani yang berusia antara 19-39 tahun, yang diperkuat dengan daya produksi tinggi berbasis inovasi teknologi dan sarana prasarana pertanian yang tepat guna.

Sebutan ‘petani milenial’ masih belum menginspirasi secara massif kaum muda desa, padahal Kementan sudah mendorong penambahan satu juta petani milenial.

‘Petani milenial’ sendiri sudah diterima negara, sebagaimana adanya Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian, Hendra Hidayat, alumni Agribisnis IPB angkatan 37.

Think Tank KAHMI Jabar sudah menghimpun beberapa tema utama beserta para pemikir yang akan direncanakan sebagai pembicara.

Dalam membangun ekosistem, target diskursus diarahkan pada bidang pengkaderan, pemuda/mahasiswa, sistem nilai, perguruan tinggi, bonus demografi, hingga petani milenial.

Baca Juga: Jadwal KRL Cikarang ke Jakarta Kota dan Harga Tiketnya Selasa 30 Agustus 2022

Pilihan para pembicara antara lain: pengamat sosial keagamaan, Fachry Ali; pengasuh Pesantren Planet NUFO (Nurul Furqon) Mlagen Rembang; mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sulawesi Tengah periode 2004–2009, M Ichsan Loulembah; dan Duta Petani Milenial, Hendra Hidayat .

HMI dan KAHMI Menyongsong Perubahan Menghadapi Pergantian Zaman (1997) merupakan salah satu buku fenomenal yang ditulis Fachry Ali, yang diterbitkan Majelis Nasional KAHMI.

Dalam tema “Pertanian dan Desa sebagai Basis Gerakan KAHMI” akan menghadirkan mantan Ketua KPU Purwakarta dan kini aktif pada bisnis pertanian sorgum, Dadan Komarul Ramdan.
Topik “Entrepreneurship dan Penguatan Ekonomi Lokal” dengan menduetkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ((Menparekraf) Indonesia, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA., MBA., bersama anggota DPR-RI periode 2019–2024, Ir. H. Kamrussamad, S.T., M.Si.

“HMI, Keislaman, dan Pedesaan” akan dibahas oleh Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 2021–2023, Raihan Ariatama, S.I.P., M.Ec.Dev bersama Peneliti Politik dan Sosial Keagamaan CIDES yang juga Presiden Pergerakan Muballigh Indonesia (PMI), MHR Shikka Songge.

“Politik dan Demokratisasi Lokal” oleh Komisioner KPU Jawa Barat Idham Khalik beserta komisioner KPU RI periode 2022-2027, Betty Epsilon Idrus.

Dr. Sofyan Sjaf tentu saja tampil dengan karya unggulannya yang kini menjadi harapan baru Indonesia dalam bidang pendataan yakni Data Desa Presisi (DDP).

Keunggulan DDP karena adanya jaminan hasil data tersebut akurat dan presisi.
“Data Desa Presisi: Sejak Histori Permulaan hingga Kala Nanti” menjadi pilihan tematik dari ‘Pakar Desa Presisi’ tersebut.
“Negara Sejahtera dan Kedaulatan Rakyat” akan diulas Prof.Dr. Didin S. Damanhuri, SE, MS. Prof. Didin menuntaskan pendidikan strata tiga bidang Political Economics dari Institute de Recherche Economique du Development, France, 1993.

Ia diharapkan pula bisa mengulas ulang tentang “Endogen Development” & Industrialisasi Berbasis Sumber Daya Alam”, yang diselaraskan dengan kondisi terkini bangsa.

Meski mayoritas pembicara merupakan aktivis HMI, Dr. Sofyan membuka peluang kolaborasi dengan intelektual non-KAHMI sebagai bentuk kolaborasi untuk memberi solusi bersama permasalahan bangsa.***

Baca Juga: Jadwal KRL Bogor ke Jatinegara dan Harga Tiketnya Selasa 30 Agustus 2022

Editor: Rian S. Putra

Tags

Terkini

Terpopuler