Terobosan Diskatan Kuningan Lewat Program MISTING OPA, Didukung Relawan Independen Asal Amerika

1 Juni 2024, 20:13 WIB
Kegiatan Kursus Tani Bagian dari Program MISTING OPA di Desa Kalimanggis Kulon oleh Diskatan Kuningan Mendapatkan Dukungan dari Relawan Lembaga Independen Amerika Serikat /Ade Ardiansyah/Pikiran Rakyat Kuningan

PR KUNINGAN — Dinas Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan terus menghadirkan terobosan terbaru dalam upaya menurunkan angka stunting anak dan kemisikinan dan di masyarakat.

Melihat lahan pekarangan yang cukup luas hingga mencapai 10.000 hektar atau, 36 persen dari luas lahan pertanian yang ada di Kabupaten Kuningan, tak ayal jadi potensi sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai salah satu sumber penyedia bahan pangan yang bernilai gizi dan punya nilai ekonomi tinggi.

Guna memanfaatkan potensi itu pun, Diskatan Kuningan telah menghadirkan terobosan baru lewat program Mengentaskan Kemiskinan dan Stunting Melalui Olahan Pangan (MISTING OPA).

Terbaru, program MISTING OPA yang merupakan kerjasama antara Diskatan Kuningan dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan itu dihadirkan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Kalimanggis dan Desa Cidahu.

Kepala Diskatan Kuningan Dr. wahyu Hidayah, M.Si., mengatakan program MISTING OPA ini diharapkan bisa melakukan pemanfaatan terhadap lahan pekarangan dengan penanaman sayur-sayuran sebagai sumber pangan yang bergizi, sehat, dan aman, serta tentunya halal.

Baca Juga: Salut Buat Ecep! Jurnalis ini Raih Gelar Doktor Predikat Cum Laude Pertahankan Disertasi Tentang Terorisme

Wahyu menyebut, saat ini diketahui masih banyak lahan pekarang yang kurang dimanfaatkan sebagai area pertanaman aneka komoditas pertanian, khususnya komoditas pangan.

“Kegiatan ini diharapkan terlaksana secara berkelanjutan, sehingga ketersediaan pangan dapat terwujud. Serta kemiskinan dan stunting yang menjadi fokus permasalahan dapat dituntaskan,” ujar Kepala Diskatan Kuningan, Jumat, 31 Mei 2024.

Wahyu mengatakan, program MISTING OPA telah hadir berlangsung di delapan desa yang ada di Kabupaten Kuningan diantaranya, Desa Situsari, Desa Gunungsari, Desa Margamukti, Desa Tembong, Desa Dukuhlor, Desa Cidahu dan Kalimanggis Kuolon.

Adapun kegiatan pada program MISTING OPA sendiri diantaranya berupa bantuan sarana dan bibit tanaman hortikultura untuk budidaya pemanfaatan lahan keluarga, khususnya pekarangan hingga, peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan (PSK) Kelompok Tani dalam bentuk kursus tani.

Wahyu mengungkapkan, kursus tani yang diajarkan melalui program MISTING OPA adalah terkait pengolahan pangan menjadi olahan pangan kreatif seperti puding daun kelor, naget daun kelor dan lain sebagainya.

Baca Juga: Kendaraan Politik Jelang Pilbup Kuningan 2024 Mulai Tentukan Arah, di Hari Lahir Pancasila PKB dan PAN Bertemu

“Sasaran program ini diantaranya untuk meningkatkan pemanfaatan lahan guna memacu produktivitas pangan pertanian keluarga, meningkatkan pemahaman dan pelaku utama dalam meningkatkan tambahan pendapatan keluarga dan mengentaskan kemiskinan, stunting, pengangguran, serta pengendalian inflasi daerah,” paparnya.

Didukung Relawan Amerika Serikat

Kesuksesan Diskatan Kuningan dengan menghadirkan program MISTING OPA ini, mendapat perhatian dan apresiasi dari sejumlah pihak. Salah satunya dari relawan program US PEACE Corps Miss Cassandra Hallett.

Bahkan, Miss Cassandra Hallett turun langsung saat program MISTING OPA di Desa Cidahu dan Desa Kalimanggis. Diketaui, US PEACE Corps sendiri merupakan lembaga dan program independen pemerintah Amerika Serikat.

Miss Cassandra Hallett Bersama Kelompok Tim Penggerak PKK saat Pelatihan Tani Misting OPA

“Saya berusaha mencari proyek yang bisa saya bantu di Kabupaten Kuningan, saya melihat bahwa Kuningan memiliki banyak potensi di bidang pertanian. Saya tertarik dengan pemberdayaan petani lokal dan hal ini menjadi salah satu misi saya dalam penugasan di Kuningan,” kata Miss Cassandra Hallett.

Miss Cassandra menilai, pemberdayaan perempuan di bidang pertanian menjadi inisiatif yang sangat penting dan bisa mengatasi kesenjangan yang cukup siginifikan, hingga mendorong kesetaraan gender yang jadi bagian penting untuk pembangunan yang berkelanjutan.

“Saya percaya bahwa mendukung perempuan di bidang pertanian dapat meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan nutrisi keluarga dan meningkatkan stabilitas ekonomi masyarakat,” pungkasnya.***

Editor: Ade Ardiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler