Network
KUNINGAN TALK - Bagi sebagian masyarakat Kabupaten Kuningan terutama yang tinggal di wilayah timur, tentu sangat mengenal tanjakan Kiara Domba.
Tanjakan legenderais ini berada di ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Luragung-Cibeureum - Cibingbin dan Brebes Jawa Tengah.
Selepas dari Desa Cikaduwetan, tanjakan yang membentang cukup panjang dan berkelok-kelok itu seolah menawarkan tantangan bagi para pelintasnya. Betapa tidak, di sisi kiri dan kanan jalan hanya tebing dan jurang yang lumayan dalam.
Akibat ketersediaan lampu penerangan jalan umum (PJU) minim, kondisi jalan di Kiara Domba yang menanjak dan berkelok tajam cukup gelap. Hanya ada beberapa titik PJU yang dipasang pemerintah, dan itupun letaknya berjauhan.
Yayan, warga Sukamaju, Kecamatan Cibingbin mengakui jika tanjakan Kiara Domba cukup rawan aksi kejahatan, terutama di malam hari.
Suasana jalan yang sepi, dan gelap karena tidak tersedianya lampu penerangan, membuat pengguna jalan lebih memilih mengurungkan niatnya untuk melintas.
Untuk urusan aspal, tanjakan ini cukup mulus, namun tetap saja dirinya tidak berani melintas jika sudah larut malam.
"Kalau ada urusan di malam hari ke Kuningan, saya memilih menundanya. Kalau pun tidak bisa ditunda, saya pasti mengajak beberapa teman. Soalnya ada rasa takut ketika sendirian berada di tanjakan yang gelap dan sepi itu," tutur pria berbadan subur tersebut. ***
