Viral, Puluhan Kerbau Mati Mendadak di Desa Cihirup, Rugikan Para Peternak, Bagaimana Kondisinya?

- 28 Januari 2022, 14:53 WIB
Seorang petugas sedang memeriksa kerbua yang tiba-tiba sakit.
Seorang petugas sedang memeriksa kerbua yang tiba-tiba sakit. /Sihabudin/

KUNINGANTALK- Belasan kerbau milik peternak di  Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, ditemukan mati mendadak.
Warga sendiri tidak tahu penyebab kematian belasan ekor kerbau tersebut.
Enda Caskenda, Kepala Dusun di desa itu membenarkan terjadinya kematian mendadak puluhan ekor kerbau milik warganya.  
"Dalam 10 hari terakhir ini, di desa kami sudah 20 ekor kerbau yang mati mendadak. Kami tidak tahu penyebabnya. Peternak sudah melapor ke Puskeswan agar dilakukan pemeriksaan. Katanya, hari ini petugas dari Puskeswan akan datang ke Cihirup," tutur Enda, Jumat 28 Januari 2022.

Baca Juga: Tahun 2022 Berdasarkan Ramalan Banyak Bencana hingga Pesawat Jatuh, Kejadian Apa Saja yang Bakal Terjadi?
Selain banyak yang mati, kata Enda, belasan kerbau juga terpaksa disembelih lantaran kondisinya sudah lemah.
Pemotongan kerbau itu untuk mengurangi kerugian peternak akibat mati mendadak.
"Jumlah kerbau yang mati mencapai 17 ekor dan belasan lain terpaksa disembelih saat ditemukan pemiliknya dalam kondisi ambruk lemah tak berdaya. Malah hari Kamis,  27 Januari 2022, ada dua ekor kerbau ditemukan mati di hutan. Kalau ditotal, jumlahnya lebih dari 20 ekor yang mati dan beberapa sempat disembelih oleh pemiliknya karena terlihat sakit dan lemah," papar Enda.

Baca Juga: Jadwal Kereta Api Melintas dan Berangkat Malam Hari dari Stasiun Cirebon ke Jakarta, Kamis 27 Januari 2022
Enda mengatakan, kerbau-kerbau tersebut mati secara mendadak tanpa diketahui sebabnya.
Bahkan beberapa ada yang terlihat sehat, namun secara tiba-tiba ambruk dan tak lama kemudian mati.
"Kemarin ada sekitar 30 ekor kerbau yang akan dijual ke bandar.  Harga satu ekor kerbau sehat berkisar antara Rp 17 hingga 20 juta. Namun dalam kondisi wabah seperti ini harganya anjlok di bawah 10 juta, apalagi yang terlihat sedang sakit bisa hanya Rp 5 hingga Rp 7 juta saja," terang dia.***

Editor: Arif Rohidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah