Network
KUNINGAN TALK- Beredar sebuah video durasi 48 detik di akun sosial WhatsApp rombongan jamaah haji asal Majalengka dengan menggunakan bis dipepet sebuah truk.
Kejadian tersebut berawal ketika rombongan calon jamaah haji asal Majalengka, berjumlah 128 orang menggunakan tiga bis rombongan keluar dari Gedung Pendopo hendak menuju Embarkasi, Bekasi Jawa Barat.
Staf Humas Pemda Majalengka, Endang Mukmin mengatakan mobil truk itu nekad memepet bis rombongan jamaah haji. Padahal sudah dikasih sirene oleh petugas kepolisian.
Baca Juga: Pemudik asal Cirebon Tewas di Jalur Pantura Tegalgubug, Motor Senggolan Terlindas Truk
“Mobil truk itu malah nekad mepet dijalur sebelah kanan, menyusul bis pertama. Padahal dibelakang ada bis kedua, akhirnya saling meped dengan bis kedua itu hingga akhirnya berhenti,” kata Endang.
Di video itu sempat para supir bis langsung turun dan sempat adu mulut dengan supir truk, namun polisi langsung meleraikannya. Di video tersebut kejadiannya persis depan salah satu bank ternama di daerah Panyingkiran, Majalengka.
Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan bahwa dari awal, dia sudah meminta semua pihak agar selalu mengamankan rombongan calon jamaah haji kepada dishub, polisi dan supir.
Baca Juga: 5 Orang Tewas Akibat Tabrakan Truk vs Elf di Pemalang, Ini Penyebabnya
“Kita sudah meminta semua pihak agar mengamankan dan menyamankan calon jamaah haji termasuk kepada Dishub, Polisi termasuk supir juga,” ucap Karna ditemui di kantor kecamatan Leuwi munding, Rabu 29 Juni 2022.
Ia mengatakan makanya bis dari Pemda agar betul-betul mengamankan, menyamankan calon jamaah haji tersebut sampai tempat tujuan.
“Petugas jangan emosi ya diharapkan seperti itu, karena juga saya baru tahu dari teman teman media adanya kejadian itu” tuturnya.
Baca Juga: Diduga Dalam Pengaruh Alkohol, Pemotor Tewas Terlindas Truk di Jalan Raya Kuningan Cirebon
Pengawalan untuk rombongan jamaah haji itu sistemnya buka tutup, artinya belakang ada depan juga ada.
“Saya juga mau minta keterangan juga, apakah itu ngak dipertimbangkan dulu oleh polisi seharusnya mengamankan kiri kanan juga,” pungkasnya.***
