Network
PR KUNINGAN — Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) dan BPJS Ketenagakerjaan jalin kerjasama dalam jaminan kecelakaan dan kematian kerja, dengan melibatkan sepuluh agen prisai.
Penandatanganan kesepakatan tersebut berlangsung dengan khidmat, dipimpin langsung oleh Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan, Sudarwoto, dan Pimpinan Cabang LPPNU Kabupaten Kuningan, Nurkholik. Mereka didampingi oleh Ketua Bidang Pengembangan Pertanian, T Tofik Rahmat, yang berlangsung di Kantor BPJS Ketenagakerjaan, Cirebon, Jawa Barat.
Ketua Bidang Pengembangan Pertanian, T Tofik Rahmat Kerjasama ini juga mencakup pelatihan training untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan diterjunkan ke lapangan untuk melakukan sosialisasi dan rekrutmen calon peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk meningkatkan pemahaman akan manfaat program jaminan kecelakaan dan kematian kerja, yang saat ini masih belum banyak yang memanfaatkannya secara mandiri.
"Selama ini di masyarakat, asumsi yang berkembang adalah bahwa manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan hanya dapat dimaksimalkan oleh para pekerja PNS, TNI, Polri, BUMN, dan karyawan swasta yang telah memenuhi syarat dan ketentuan dalam undang-undang ketenagakerjaan. Namun, LPPNU berharap agar program ini bisa dimanfaatkan oleh profesi lainnya dengan premi yang sangat terjangkau, sekitar Rp 16,800 per bulan. Mereka percaya bahwa manfaatnya sangat besar, terutama dalam hal preventif,"kata Tofik.
"Sebagai bentuk komitmen, LPPNU berencana menyediakan 20 ribu calon peserta BPJS Ketenagakerjaan dalam beberapa bulan ke depan. yang merupakan kontribusi dari LPPNU untuk masyarakat Kuningan, terutama bagi petani dan kelompok tani,"imbuh Tofik, pada Selasa, 24 Oktober 2023
Ketua PC LPPNU Kabupaten Kuningan, Nurkholik, menjelaskan bahwa penandatanganan perjanjian kerjasama ini merupakan langkah awal dan kerja nyata sebagai program pendampingan kepada kelompok-kelompok tani, ternak, dan hutan binaan LPPNU PC Kuningan.
Tujuannya adalah untuk mengadvokasi program-program pemerintah agar tepat sasaran dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya warga Nahdliyyin di Kabupaten Kuningan.
