Network
PR KUNINGAN — Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana SSTP, mengatakan Pemda Kabupaten Kuningan melalui BPBD telah mendistribusikan sedikitnya 2 juta liter air bersih kepada desa yang wilayahnya terdampak kekeringan, atau mengalami kekurangan air bersih.
Indra menjelaskan pendistribusian air bersih tersebut atas adanya laporan dari beberapa desa, bahkan menjelang akhir Oktober ada penambahan desa yang mengajukan permohonan untuk dibantu penyediaan air bersih.
Adapun tambahan desa yang terdampak sejumlah 5 desa, sehingga jika di total jumlah desa yang melaporkan atau terdampak sejumlah 16 desa tersebar di Kabupaten Kuningan.
Bahkan lanjut Indra, menjelang akhir Oktober 2023 dalam rangka siaga kekeringan kebakaran hutan dan lahan, telah bertambah sebanyak 17 desa di Kuningan telah mendapatkan bantuan air bersih. Sehingga total mencapai 2 juta liter.
Baca Juga: Link Nonton ‘Tuhan Izinkan Aku Berdosa’ Kisah Aktivis Mahasiswa, Dosen, Anggota DPRD dan Ayam Kampus
"Atas dasar pertimbangan tersebut, kami dari BPBD Kabupaten Kuningan akan melaksanakan distribusi air bersih tahap 4 kepada 17 desa terdampak. Adapun desa tersebut antara lain 7 Desa di Kecamatan Cimahi, meliputi Desa Cileuya Desa Cimulya, Desa Kananga , Desa Rambatan, Desa Margamukti, Desa Mekarjaya, dan Desa Cimahi,"ungkap Indra
Kemudian 10 Desa lainnya, meliputi Desa Cihanjaro dan Simpayjaya Kecamatan Karangkancana, lalu Desa Mekarjaya dan Cihaur Kecamatan Ciawigebang, Desa Tugumulya Kecamatan Darma, Desa Kalimanggis Wetan Kecamatan Kalimanggis, Desa Sukadana dan Desa Cibeureum Kecamatan Cibeureum, serta Desa Ciwaru Kecamatan Ciwaru.
Adapun air bersih yang telah didistribusikan oleh BPBD sejumlah 402 ribu liter. Selain dari BPBD juga sudah ada pihak lain yang turut membantu terkait bantuan air bersih tersebut, dari mulai Polres Kuningan, Kodim 0615/Kuningan, PAM Tirta Kemuning, BUMD, PMI, Baznas, PCNU, MDMC, BRI, Bank BJB, PT Charon Phokpan, relawan donatur, dan pihak swasta lainnya yang melaksanakan distribusi secara mandiri.
Sehingga jika di total bantuan air bersih untuk masyarakat terdampak kekeringan yang didistribusikan oleh semua pihak sekitar 2 juta liter air.
