Network
/photo/2024/01/23/4269475343.jpg)
PR KUNINGAN — PT Jasa dan Kepariwisataan Jawa Barat (Jaswita Jabar), pihak yang ditunjuk Pemprov Jabar sebagai pengelola objek wisata Waduk Darma di Kabupaten Kuningan, bersama dengan Sunda Gaya dari Kopi Hawwu dan Komunitas SILAING, menyerahkan donasi ke Baznas Kuningan, Selasa 23 Januari 2024.
Donasi yang diserahkan PT Jaswita Jabar bersama Kopi Hawwu dan Komunitas SILAING tersebut untuk disalurkan kembali oleh Baznas Kuningan kepada warga Palestina yang sedang mengalami penjajahan dari “penjahat perang” zionis Israel.
Adapun donasi yang terkumpul, diutarakan Manager PT Jaswita Jabar untuk Pengelolaan Waduk Darma, Fivih Handayani, merupakan hasil dari even yang digagas secara kolaboratif bersama Komunitas Sunda Gaya dari Kopi Hawwu dan SILAING, ketika menyambut Tahun Baru 2024 menggelar sebuah acara bertemakan “Jah Bless the Dam, Senja di Waduk Darma".
Dimana event Jah Bless the Dam, Senja di Waduk Darma menawarkan pengalaman unik yang memadukan kegembiraan perayaan Tahun Baru 2024 dengan kegiatan kemanusiaan penuh makna, serta doa bersama untuk kemerdekaan rakyat Palestina.
Baca Juga: UPDATE : Harga Emas UBS Hari Ini Merosot Tajam, Antam Stagnan
Fivih menuturkan, bahwa PT Jaswita Jabar yang menaungi sejumlah bidang usaha di berbagai sektor tak sekadar mengelola objek wisata saja, tapi adapula di sektor bisnis lainnya seperti hospitaly (perhotelan) hingga property (bangunan).
Baca Juga: Perkuat Daya Tarik Wisata Cilengkrang, Pj Bupati Kuningan Tanam Doa Ini
Akan tetapi, dalam pekerjaannya PT Jaswita Jabar senantiasa berpartisipasi aktif melestarikan seni budaya, “di Kabupaten Kuningan dikarenakan kultur masyarakat Kecamatan Darma cenderung agamis, kurang berkenan pada acara yang hingar binger, maka kami mengangkat tema kearifan lokal seperti halnya Bali dan Jogja yang maju pariwisatanya dengan mengangkat kesenian dan budaya daerah,” tukasnya.
PT Jaswita Jabar diketahui setiap bulan rutin mengadakan kegiatan bakti sosial seperti santunan anak yatim, janda kurang sejahtera, sunatan massal, membantu pembangunan rutilahu, hingga membantu pendidikan warga kurang mampu.
“Jaswita concern ingin meningkatkan perekonomian masyarakat Kuningan khususnya di sektor pariwisata, dengan mengangkat dan melestarikan kearifan lokal daerah,” kata Fivih.
Dadan Aminuddin, Owner Kopi Hawwu, menambahkan keterangan, jumlah donasi yang terkumpul pada event Jah Bless the Dam, Senja di Waduk Darma, sebanyak Rp32.260.000.
“Jumlah ini hasil dari bundling tiket masuk objek wisata Waduk Darma, ditambah saweran pengunjung pada saat performance art dari Sunda Gaya dan Komunitas SILAING, pada even menyambut Tahun Baru 2024 itu,” ungkapnya.
Tentang Komunitas SILAING diterangkannya akronim dari “silaturahmi silat keliling”. Dimana terdiri dari paguron Panca Tunggal Wiratama dari Desa Sagarahiang Kecamatan Darma, kemudian Pusaka Sinar Aria Putra dari Desa Cibogo Kecamatan Kadugede, serta Sinar Pusaka Langgeng Kamulyaan dari Desa Lengkong Kecamatan Garawangi.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Kuningan Drs. H. Yayan Sofyan, MM., pihanya menyambut baik dan memberikan apresiasi positif kepada PT Jaswita, Sunda Gaya dari Kopi Hawwu, juga kepada para pendekar silat yang tergabung dalam komunitas SILAING.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan Lebih Awal, Haedar Nashir: Kami Tidak Mendahului Siapapun
Ketua Baznas Kabupaten Kuningan menyampaikan pihaknya telah berhasil mengumpulkan donasi untuk pengiriman bantuan ke Palestina sebesar Rp1.035.867.200, dimana telah diserahkan ke Baznas Pusat melalui Baznas provinsi Jawa Barat.
“Sampai hari ini, pengumpulan bantuan untuk Palestina masih terus dilakukan oleh pihak Baznas. Dan, hari ini Alhamdulilah, kami berterima kasih kepada PT Jaswita dan pihak Kopi Hawwu beserta SILAING atas kunjungan silaturahminya, terutama atas donasinya untuk Palestina. Insya Allah kami akan amanah menyalurkannya untuk membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina," tukasnya.
Ketua Baznas Kabupaten Kuningan berharap dengan adanya kegiatan positif yang dilakukan PT Jaswita Jabar, Kopi Hawwu dan Komunitas SILAING, dapat memotivasi pihak-pihak lainnya terutama masyarakat Kabupaten Kuningan, supaya lebih peka terhadap masalah sosial humanitarian, hingga mau berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan.***
