Network
KUNINGANTALK - Tahukah anda bahwa ada salah satu pekerjaan di bidang kecantikan yang untuk sebagian orang cukup menyeramkan. Pekerjaan tersebut adalah menjadi seorang perias jenazah.
Dan salah satu orang yang menekuni pekerjaan di bidang perias jenazah tersebut adalah Gloria Elsa. Hal itu membuat Gloria selalu menjadi perbincangan hangat dan di undang di berbagai macam program Talk Show di banyak media untuk menceritakan kisahnya.
Meskipun namanya kini dikenal sebagai seorang perias jenazah, Gloria Elsa mengaku bahwa pekerjaan tersebut bukanlah cita-citanya, Tetapi Ia ingin menjadi penyiar radio atau pekerjaan yang berkaitan dengan dunia broadcasting.
Yang mengawali Gloria Elsa berkecimpung dengan jenazah adalah, karena Ibunya merupakan seorang perawat di bagian jenazah. Disitulah Gloria Elsa mulai memahami berbagai macam kondisi jenazah. Sementara itu kemampuannya dalam merias jenazah, Gloria pelajari secara otodidak.
Baca Juga: Begini Cerita dr Aisah Dahlan Tentang Anak Ketiganya yang Berkepribadian Melankolis!
Di Tahun 2016 Gloria Elsa memutuskan bahwa Ia akan melakukan pekerjaan perias jenazah secara profesional, yang tadinya hanya untuk kalangan keluarga saja, kini Ia sudah menerima merias jenazah di berbagai macam kalangan.
Tidak hanya itu keputusan Gloria Elsa menjadi seorang perias jenazah karena Ia telah bernazar kepada Tuhan, untuk dapat membantu orang - orang yang sedang berduka. Dan dengan kemampuannya itulah Ia gunakan untuk membalas kebaikan Tuhan yang Ia rasakan.
Gloria Elsa menceritakan di Channel Youtube Cherry Wish yang dipandu oleh Indra Bekti dan Indy Barends bahwa saat suaminya meninggal, Gloria dalam kondisi yang sedang sulit. Ia tak memiliki apa - apa untuk dapat membiayai pemakaman suaminya. Namun banyak orang yang membantunya sehingga semua kebutuhan pemakaman suaminya dapat terpenuhi.
“jadi pas suami aku meninggal itu aku memang beliau tuh sakit - sakitan kan selama 2 tahun, lalu aku gak punya uang saat itu, jadi aku tau banget orang yang berduka cita itu nggak hanya butuh kerelaan hati keikhlasan hati tapi juga uang, aku harus bayar semuanya aku gak tau uangnya dari mana, akhirnya banyak banget orang yang menolong aku.” kata Gloria Elsa.
