Link Nonton Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Kisah Mahasiswi Aktivis Religius Ketahuan Jadi ‘Ani-Ani’ Anggota DPRD

- 1 Desember 2023, 10:00 WIB
Link Nonton Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Kisah Mahasiswi Aktivis Religius Ketahuan Jadi ‘Ani-Ani’ Anggota DPRD,*
Link Nonton Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Kisah Mahasiswi Aktivis Religius Ketahuan Jadi ‘Ani-Ani’ Anggota DPRD,* /Zita JG /Instagram @hanungbramantyo

PR KUNINGAN — Berikut link nonton ‘Tuhan Izinkan Aku Berdosa’ sub Indo Kualitas HD, lengkap dengan spoiler, sinopsis dan review film yang diangkat dari novel berjudul “Tuhan Izinkan Aku Jadi Pelacur”.

Tuhan Izinkan Aku Berdosa adalah film terbaru sutradara terkenal Indonesia Hanung Bramantyo dari Yogyakarta. Lakon utama film Tuhan Izinkan Aku Berdosa menceritakan tentang seorang pramuria di sebuah universitas terkemuka di Jogja yang menjadi aktivis pergerakan Islam dan protes terhadap agamanya dengan menjadi "ayam kampus".

Lakon utama film ini adalah seorang mahasiswi yang menjadi "ani-ani" dan menggambarkan bagaimana para aktivis dan Anggota DPRD selalu merasa paling merakyat, bahkan di antara mereka yang berpendidikan tinggi dan bahkan seorang dosen

Aghniny Haque memerankan peran utama dalam film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini, bersama dengan banyak aktor terkenal dari Tanah Air lainnya.

Baca Juga: Romantisme PWI Kuningan, Nuzul Rachdy dari Wartawan Menjadi Ketua DPRD; Tegak Lurus pada Sumbu Demokrasi

Kisah itu diambil dari "Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur" karya Muhidin M Dahlan, yang sangat terkenal di tahun awal 2000an dan menyebar di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Tuhan Izinkan Aku Berdosa adalah film yang akan ditayangkan besok pada 27 Oktober 2023 di Jakarta Film Week. Pemain film tersebut termasuk Keanu Angelo, Donny Damara, Djenar Maesa Ayu, Andri Mashadi, Gotheng Iku Akhin, Nikita Mirzani, Nugie, One Dhewanti, Ridwan Raoull Rohaz, Corenlio Sunny, dan Samo Rafael. Selain Aghniny Haque, mereka juga bermain di film tersebut.

Dalam film Tuhan Izinkan Aku Berdosa, seseorang bersikap kritis terhadap orang-orang yang dianggap dogmatis dan organisasi radikal.

Baca Juga: Museum Angklung Merawat Abah Kucit, Harmoni Nada Identitas Budaya Bangsa

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah