Network
PR KUNINGAN — Momen Lebaran di Indonesia selalu identik dengan makan ketupat yang lezat disantap dipadu dengan opor ayam atau sambal goreng kentang tambah rending—bagai pasagang jodohnya.
Makan ketupat menjadi tradisi setiap Hari Raya Idul Fitri di Tanah Air karena mengandung filosofi, seperti di Tatar Pasundan atau masyarakat Sunda menjadikan menu utama pada waktu Lebaran, ternyata merupakan budaya yang kuat akan nilai-nilai Islam.
Menurut Ki Demang Wangsafyudin, seorang Budayawan Sunda, menerangkan, bahwa memasak opor ayam dibuat dengan tambahan santan kelapa mempunyai makna sebagai sebuah ungkapan “permintaan maaf”—filosofi santan adalah “pangapunten” atau meminta maaf.
Baca Juga: WAJIB TAHU: 3 Tempat Ngopi Nuansa Alam Instagramable Wajib Dikunjungi Saat Liburan Lebaran 2024
Adapun kombinasi ketupat dan opor ayam diyakini menjadi simbol permintaan maaf secara tulus disertai keinginan memperbaiki kesalahan dengan ikhlas dilandasi hati yang putih nan suci.
“Alangkah lebih sempurna lagi hidangannya daging ayam yang dimasak opor terdapat bagian kulit dan ati ayamnya. Yang mana melambangkan ngaku lepat atau permintaan maaf dari dari kulit luar sampai ke dalam hati—mohon maaf lahir bathin,” jelas Ki Demang.
Adapun cara membuat ketupat yang pulen, gurih, hingga awet dapat tahan lama gak mudah basi, bisa disimak dalam artikel ini.
Baca Juga: Cara Kirim Foto Tanpa Internet, Pas Buat Berbagi Foto Hari Raya Idul Fitri 2024 Bersama Keluarga
Memperingati Lebaran Idul Fitri іdеntіk dеngаn bеrbаgаі trаdіѕіnуа dі Indоnеѕіа, ѕереrtі ѕіlаturаhmі, ѕаlіng mеmіntа mааf, hіnggа раdа mаkаnаn khаѕ Lеbаrаn ѕереrtі kue putri salju dаn ketupat yang paling dikenal.
