Tingkatkan Pendapatan Sektor Pariwisata dan Sejahterakan Masyarakat, Ini Langkah Kemenparekraf RI

15 Agustus 2022, 13:00 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno melakukan klarifikasi bersama jajaran PRMN, Minggu 14 Agustus 2022. /PRMN/

 

KUNINGANTALK- Indonesia sedang mengusung pariwisata berkelanjutan yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Pasalnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tidak lagi fokus mengejar angka kunjungan wisatawan di Indonesia saja, tapi lebih fokus pada usaha mendorong sustainable tourism (pariwisata berkelanjutan red.).

Demikian diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara Klarifikasi bersama PRMN, Minggu 14 Agustus 2022.

Sandiaga Uno mengatakan pihaknya sedang mengembangkan empat pilar pariwisata.

“Empat pilar pariwisata di antaranya pengelolaan berkelanjutan (bisnis pariwisata), ekonomi berkelanjutan (sosio ekonomi) jangka panjang, keberlanjutan budaya (sustainable culture) yang harus selalu dikembangkan dan dijaga, serta aspek lingkungan (environment sustainability),” ungkap Sandiaga Uno.

Baca Juga: Warga Cirebon Ini Siap Gugat BAF dan Abashi ke Pengadilan, karena Diduga Langgar Instruksi Presiden

Sandiaga Uno menambahkan pembangunan pariwisata berkelanjutan menjadi suatu yang sangat diperhitungkan. Khususnya bagi dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan pada saat ini dan juga masa depan.

Contoh, misalnya wisatawan mancanegara berasal dari Australia yang paling banyak berkunjung ke Indonesia. Wisman asal Australia sudah tidak ragu lagi untuk berwisata ke Bali.

“Ke depan tentunya Kami harapkan akan muncul tumbuhnya lokasi wisata seperti Bali. Akan muncul Bali-Bali lain sehingga pariwisata menjadi primadona pendapatan negara,” ungkap Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno menambahkan Indonesia memiliki keunggulan pariwisata berbasis potensi seperti desa wisata dan alam.

Potensi tersebut selaras dengan program pemerintah yang mengusung pariwisata berkelanjutan bai lingkungan sekitar.

Baca Juga: Inilah Pengakuan Ciro Alves Usai Pulih Dari Cedera Tampil Selama 90 Menit

“Muncul potensi seluruh wilayah Nusantara seperti adanya desa wisata. Dampaknya bagi lingkungan sangat besar meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” kata Sandiaga Uno.

Sandiaga menambahkan saat ini tengah terjadi kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pemulihan ekonomi akibat Covid 19.

Pelibatan semua potensi juga akan membantu kebangkitan pariwisata seperti pekerja, pengusaha, pengelola wisata, media dan semua pihak yang terlibat.

“Momentum G20 untuk menyuarakan insiatif pariwisata berkelanjutan sekaligus mempromosikan

ekowisata Indonesia,” ujar Sandiaga Uno.

Baca Juga: Jenis dan Asal Masakan Tiongkok Populer Kenikmatannya, Ini Macamnya

Sandiaga juga mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan World Tourism Day dan Hari Pariwisata Nasional.

Hal ini untuk meningkatkan pentingnya pembangunan pariwisata berkelanjutan dengan sasaran kesejahteraan masyarakat melalui pergerakan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

“Seperti yang diketahui, World Tourism Day yang jatuh pada 27 September 2022 akan dirayakan dengan beragam program oleh pemerintah,” kata Sandiaga Uno.

Perayaan ini pun akan mengangkat tema Rethinking Tourism demi memikirkan pergerakan pariwisata ke depan dan menjawab pergeseran dari mass tourism (Jumlah Wisatawan red.) menjadi special interest tourism (pariwisata minat sehingga memungkinkan kunjungan lebih lama red.) yang dilakukan oleh pemerintah.

Baca Juga: Dimentori Anggota DPR RI Dewi Aryani, Puluhan Ibu Rumah Tangga Ikuti Demo Masak Makanan Sehat dan Bargizi

“Tinggal 42 hari lagi menuju World Tourism Day ayo ini menjadi momentum peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia,” ujar Sandiaga Uno.

Diperkirakan kegiatan tersebut akan melibatkan 200 negara sehingga memungkinkan meningkatkan wisatawan yang datang ke Indonesia.***

 

Editor: Arif Rohidin

Tags

Terkini

Terpopuler