Network
PR KUNINGAN — Kabar tak sedap menghinggapi cabang olahraga bulutangkis Tanah Air, pasalnya Federasi Badminton Dunia (BWF) mengganjar hukuman berat terhadap delapan atlet Indonesia. Bahkan ada yang harus rela menerima larangan bertanding seumur hidup.
Delapan pemain bulutangkis Indonesia dihukum oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) karena keterlibatan oknum atlet dalam kasus taruhan dan “match fixing”.
Melansir laman resmi BWF pada Minggu, 31 Maret 2024, delapan pebulutangkis Indonesia itu adalah Hendra Tandjaya (ganda putra, ganda campuran), Ivandi Danang (ganda putra, ganda campuran), Androw Yunanto (tunggal dan ganda putra), Sekartaji Putri (tunggal putri, ganda campuran), Mia Mawarti (tunggal dan ganda putri), Fadilla Afni (ganda campuran), Aditiya Dwiantoro (ganda putra), dan Agriprinna Prima Rahmanto Putra (tunggal putra, ganda putra dan campuran).
Baca Juga: Pengguna Google Podcasts Siap-siap Geser Langganan YouTube Music, Layanannya Segera Ditutup
Hendra Tandjaya, Ivandi Danang, dan Androw Yunanto dihukum tidak dapat bermain bulu tangkis seumur hidup.
Hukuman untuk Sekartaji Putri tidak boleh berpartisipasi dalam aktivitas di dunia badminton sampai 18 Januari 2032. Ia juga didenda 12.000 dolar.
Kemudian, Mia Mawarti dan Fadilla Afni dihukum dengan denda 10.000 USD dan dilarang berpartisipasi dalam aktivitas bulu tangkis hingga 18 Januari 2030.
Baca Juga: KABAR GEMBIRA: Lokasi Kas Keliling BI Penukaran Uang Baru Lebaran 2024 Di Cirebon. Simak Caranya
Lalu, Aditiya Dwiantoro dilarang bermain bulu tangkis hingga 2027 dan didenda 7.000 USD. Selanjutnya, Agripinna Prima Rahmanto Putra dilarang bermain bulu tangkis hingga 18 Januari 2026 dan didenda 3.000 USD.
