Network
KUNINGANTALK – Akhir-akhir ini flu Singapura atau HFMD (Hand, Foot, Mouth Disease) menyerang anak-anak di Negara Indonesia.
Flu Singapura atau HFMD ini merupakan Virus yang menyerang anak-anak dengan gejala luka pada mulut, lenting-lenting merah pada bagian tangan dan kaki anak-anak.
Tak jarang anak-anak juga mengalami demam, nyeri, dan sakit tenggorokan akibat terkena Flu Singapura atau HFMD (Hand, Foot, Mouth Disease). Hal ini menyebabkan imunitas pada anak-anak menurun drastis yang membuatnya rewel, lemas dan juga tidak enak badan.
Flu Singapura atau HFMD (Hand, Foot, Mouth Disease) ini sebenarnya bisa pulih dalam rentang waktu 7 – 10 hari, dengan beberapa syarat yang dilakukan oleh orang tua di rumah.
Seperti dijelaskan oleh dr. Adam Prabata pada unggahan video edukasi di instagram pribadinya mengenai HFMD (Hand, Foot, Mouth Disease) atau Flu Singapura yang belum memiliki obat spesifik atau terapi.
Sebagaimana kita kenal, dr. Adam Prabata adalah seorang dokter umum yang saat ini sedang melanjutkan Study nya di Universitas Kobe sebagai Ph.D Candidate in Medical Science. dr.
Adam Prabata termasuk salah satu dokter yang menekuni bidang edukasi kesehatan melalui unggahan-unggahan video di Instagram pribadinya.
Salah satu unggahan video di Instagram pribadinya yang dia unggah pada Sabtu, 21 Mei 2022, menjelaskan mengenai 5 Gejala yang perlu bunda waspadai saat anak terkena HFMD (Hand, Foot, Mouth Disease) atau Flu Singapura.
“Nah anak dengan HFMD (Hand, Foot, Mouth Disease) perlu dibawa ke dokter kalau ada kondisi-kondisi ini,” dr. Adam Prabata menjelaskan secara detail tentang kondisi anak-anak dengan HFMD yang perlu dibawa ke dokter.
Baca Juga: Andhika Pratama Merasa Difitnah Menjadi Seorang Sugar Daddy, Hotman Paris Malah Mengakuinya
5 kondisi anak yang perlu bunda waspadai dan segera bawa ke dokter, diantaranya:
1. Kurang Minum.
Anak-anak dengan HFMD (Hand, Foot, Mouth Disease) atau Flu Singapura perlu diperhatikan asupan makanannya agar tetap sesuai dengan kebutuhan gizinya.
Termasuk asupan cairannya untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi. Asupan minum pada anak harus sesuai kebutuhannya dan tidak boleh kurang.
Jika anak sudah sulit minum sehingga kondisi hidrasi tidak baik, maka bunda perlu waspada terhadap kondisi anak dengan HFMD (Hand, Foot, Mouth Disease).
2. Tidak membaik setelah 10 hari.
Sejauh ini memang belum ada terapi dan obat spesifik. dr. Adam Prabata menjelaskan bahwa anak dengan kondisi HFMD (Hand, Foot, Mouth Disease) atau Flu Singapura bisa pulih dengan sendirinya.
Tetapi bunda perlu waspada saat anak tidak membaik meski telah melalui 10 hari. Segeralah membawa anak-anak ke dokter terdekat atau ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Anak Mengalami HFMD atau Flu Singapura? Bunda Dapat Melakukan 4 Hal ini di Rumah
3. Imunitas yang lemah.
Imunitas merupakan pangkal utama untuk anak-anak dalam memulihkan dirinya dari kondisi sakit.
Saat imunitas anak terus menurun hingga melemah, bunda perlu segera membawa anak-anak dengan kondisi HFMD (Hand, Foot, Mouth Disease) atau Flu Singapura ke dokter terdekat.
4. Gejala berat.
Anak-anak dengan HFMD (Hand, Foot, Mouth Disease) atau Flu Singapura terkadang menunjukan gejala yang berat.
Bagi anak-anak dengan gejala berat, maka bunda harus sigap memeriksakan sang buah hati ke dokter terdekat atau ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
5. Usia kurang dari 6 bulan.
Jika anak bunda berusia masih sangat kecil, terutama usia bayi dibawah 6 bulan, hal ini menjadi perhatian utama. Agar sekiranya bunda membawa anak-anak dengan HFMD (Hand, Foot, Mouth Disease) atau Flu Singapura ke Dokter atau Rumah Sakit guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut.***
