Menkop UKM : Pemainnya Kebanyakan di Hilir, Transformasi Digital ‘Crowded’ Hingga ‘Revenue’ Tersedot ke Luar

- 14 Oktober 2023, 07:56 WIB
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki (kanan) menjadi narasumber dalam acara Entrepreneur Hub di Universitas Pendidikan Nasional Denpasar, Bali, Jumat (13/10/2023). ANTARA/Rolandus Nampu
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki (kanan) menjadi narasumber dalam acara Entrepreneur Hub di Universitas Pendidikan Nasional Denpasar, Bali, Jumat (13/10/2023). ANTARA/Rolandus Nampu /

PR KUNINGAN — Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, mengatakan bahwa transformasi digital di Indonesia pemainnya kebanyakan di hilir sehingga “revenue” pun banyak tersedor ke luar. Padahal seharusnya membawa peluang ekonomi baru untuk mendukung sektor ekonomi domestik.

Ihwal tersebut dikemuakakan Menkop UKM, Teten Masduki saat menjadi pembicara di acara Entrepreneur Hub Wirausaha Muda di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) di Denpasar, Bali, Jumat 13 Oktober 2023.

Baca Juga: Shopee Kenalkan Program Inovatif untuk UMKM, Bikin Bisnis Makin Lancar

Dikatakannya bahwa, meskipun transformasi digital saat ini sedang berjalan dengan cepat, Indonesia masih berfokus pada sektor hilir, yang memiliki dampak yang lebih kecil terhadap perkembangan ekonomi digital negara.

"Pemainnya begitu banyak (di hilir), akhirnya ya penuh, persaingan bisnisnya tidak sehat," tandasnya.

“Di sektor produksi, kami kurang terarah, masih sedikit aplikasi digital yang menciptakan peluang ekonomi baru dalam bidang pertanian, seni, industri, kesehatan, dan sebagainya,” sambung Teten Masduki.

Baca Juga: Ayo Buruan!! Kereta Cepat Whoosh Gratis Tahap Ketiga Kembali Dibuka, Ini Caranya

Meskipun demikian, Menkop UKM menyatakan bahwa memiliki rencana atau strategi yang kuat adalah kunci untuk mengalih teknologi di era modern. Karena kepemilikan platform digital, ekonomi digital yang berorientasi pada hilir berpotensi menghasilkan penguasaan ekonomi oleh pihak luar.

Karena menurutnya, tidak mungkin ekonomi digital yang sangat besar ini malah dikuasai atau keuntungan mereka disedot keluar.

Halaman:

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah