PR KUNINGAN — Haru biru mewarnai kisah dua orang perempuan berprofesi kepala sekolah (kepsek) yang menggerutu dihadapkan masalah jalan rusak merintangi perjuangannya menuju tempat dimana mereka bekerja, di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Dialami Kepala SMP Negeri Satu Atap Pasekan, Kabupaten Indramayu, Idah Farida, dirinya harus beranjak dari rumahnya di Kecamatan Jatibarang setiap pagi menuju tempat tugasnya, yang memakan waktu sekitar empat puluh lima menit hingga satu jam.
Idah Farida bangun menjelang Shubuh seperti biasa. Ia dengan cepat menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah, dan setelah itu, ia mempersiapkan diri untuk pergi bekerja.
Kepsek SMP Negeri Satu Atap Pasekan ini menuju tempat kerjanya dengan mengendarai sepeda motor. Namun ia dihadapkan dengan rintangan kondisi jalan rusak yang dilalui setiap harinya.
Kisah uniknya, setiap pagi Idah Farida selalu menenteng bekal sarapan. Ia mengaitkan bungkusan sarapan paginya di sepeda motornya.
Namun, bungkusan sarapan pagi itu kerap jatuh karena jalan rusak. Ia sama sekali tidak mengetahuinya atau merasakannya kala bungkusan sarapannya terjatuh di perjalanan.
Baca Juga: JKT48 Bintangi Iklan Shopee 11.11 Big Sale, Jagat Maya Gempar
Karena bergegas supaya tidak terlambat datang ke sekolah, sebagai kepsek harus jadi contoh tiba lebih awal makanya Idah Faridah hanya fokus saya terhadap jalan yang dilintasinya, “sampai gak kerasa kalau bekal sarapan saya ‘nepluk’ di jalan,” tuturnya.