Konflik Yaman vs Amerika Serikat Kian Memanas, Pimpinan Houthi Siap Serang Kapal AS dan Inggris di Laut Merah

- 13 Januari 2024, 21:09 WIB
Kapal Perang AS USS Ralph Johnson.
Kapal Perang AS USS Ralph Johnson. /US Department of Defense/

PR KUNINGAN - Serangan Amerika Serikat - Inggris ke Yaman, mendapatkan respon keras dari Pimpinan Houthi Ali al-Qahoum.

Bahkan, pimpinan Houthi itu bakal melakukan serangan yang lebih keras terhadap kapal-kapal berbendera AS dan Inggris yang tengah berada di Laut Merah.

"Angkatan bersenjata Yaman akan membalas dengan serangan yang lebih keras terhadap kapal-kapal Amerika Serikat dan Inggris di Laut Merah, yang dapat memicu perang sengit di Laut Merah," kata al-Qahoum pada Jumat, 13 Januari 2024 waktu setempat.

Tidak cukup sampai disitu, para tentara Yaman juga menargetkan basis hingga pangkalan militer Amerika Serikat dan Inggris. Dirinya juga memastikan bahwa bakal terjadi serangan yang jauh lebih dahsyat lagi.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Akhir Pekan Film Ancika 1995 Tersedia di Kota Cirebon Minggu 14 Januari 2024, Catat Harganya!

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Yaman, Hussein al-Azzi mengatakan bahwa pihaknya kini tengah bersiap menghadapi serangan konflik bersenjata yang lebih luas dari pasukan Amerika Serikat dan Inggris.

Hussein juga memberikan warning terhadap Washington dan London untuk bersiap menghadapi serangan dari Yaman atas tindakan serangan yang mereka lancarkan beberapa hari lalu.

"Negara kami telah menjadi sasaran serangan musuh yang luas dari kapal perang, kapal selam dan pesawat militer Amerika dan Inggris, dan tidak diragukan lagi, Amerika dan Inggris harus siap membayar harga mahal dan menanggung semua konsekuensi dari agresi terang-terangan ini," tegas Menlu Yaman seperti dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Berkat Dukungan ARMY BTS Jungkook Pecahkan Rekor di Ajang Bergengsi People's Choice Awards 2024

Sementara itu, salah satu media lokal Yaman, Al-Marsiah yang diketahui berafiliasi dengan kepompok Houthi telah mengumumkan bahwa Ibu Kota Yaman, Sana'a telah menjadi sasaran 'agresi' militer sekutu Amerika Serikat dan Inggris.

Kantor berita Saba juga melaporkan bahwa pesawat militer Amerika Serikat dan Inggris telah melakukan serangan ke Sana'a, serta wilayah kegubernuran Al Hudaylah, Sa'ada dan Dhamar.

Serangan yang dilancarkan oleh AS dan Inggris itu terjadi hanya dalam kurun waktu beberapa jam setelah pemimpin Houthi di Yaman, Abdul-Malik Al-Houthi memberikan peringatan kepada siapapun yang berani menyerang negaranya akan menghadapi resiko yang serius.

"Setiap 'agresi Amerika' terhadap Yaman tidak akan pernah dibiarkan begitu saja," tandasnya.***

Editor: Ade Ardiansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x