Aneh, Vaksinasi Kota Cirebon Sudah 100 Persen Malah Masuk Level 2 PPKM, Apa Sebabnya?

- 4 Januari 2022, 19:23 WIB
Sejumlah warga Kota Cirebon sedang menjalani vaksinasi.
Sejumlah warga Kota Cirebon sedang menjalani vaksinasi. /Arif Rohidin/

KUNINGANTALK- Informasi mengejutkan ketika Kota Cirebon masuk PPKM Level 2 pada periode 4-17 Januari 2022.
Kota Cirebon naik ke level 2, dalam leveling PPKM sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 2022 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Dalam Imendagri tertuang Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.
Sebenarnya apa penyebab sehingga Kota Cirebon masuk level 2?
Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis mengindikasikan, kenaikan level PPKM disebabkan penurunan volume vaksinasi di kota itu.
"Kami masih melakukan evaluasi terkait level 2. Saat ini volume vaksinasi di kota Cirebon berkurang karena masyarakat banyak yang sudah divaksin," ungkap Azis, Selasa, 4 Januari 2022.
Azis menambahkan setidaknya vaksinasi dosis pertama di Kota Cirebon telah mencapai 100%, sedangkan dosis ke - 2 mencapai 80%.
Capaian itu sejatinya menggembirakan di tengah kenaikan level PPKM Kota Cirebon. Azis meyakinkan, sampai kini tidak ada penambahan kasus Covid 19 di Kota Cirebon.
Pun begitu dengan angka kematian akibat Covid 19 yang diklaimnya nihil.
Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi menjelaskan, indikator leveling memang dinamis. Tetapi ada tiga hal yang menjadi acuan utama yakni, test, tracing dan treatment, di samping vaksinasi dan lannya.
“Kami menduga adanya indikator tracing yang kurang tapi karena kondisi pasien Covid-19 memang sudah melandai ,” kata Agus.
Dengan indikator tracing di bawah 14, maka saat evaluasi dianggap terbatas dan sangat mempengaruhi pada penilaian leveling.
Sehingga PPKM Kota Cirebon kini berada di level 2. Walaupun dalam kondisi real, tidak ada penambahan kasus, tingkat kematian, juga tingkat perawatan nol.
Sekda mengaku akan menanyakan ke dinas kesehatan terkait indikator tracing yang tidak masuk dalam data, saat proses evaluasi leveling PPKM.***


Editor: Arif Rohidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah