Ini Jawaban Bupati Majalengka Terkait Adanya Salah Satu Kepala Desa yang Menolak BLT BBM

19 September 2022, 15:53 WIB
Bupati Majalengka H Karna Sobahi/KUNINGAN TALK /

KUNINGAN TALK- Adanya penolakan BLT BBM bersubsidi yang dinilai tidak tepat sasaran oleh salah satu kepala desa di wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan bahwa program BLT BBM bersubsidi sudah jelas. Ketika pemerintah sudah memilih pilihan terakhir untuk mengurangi subsidi BBM tersebut.

Menurut Karna, pemerintah tahu bahwa BLT BBM subsidi ini bukan dinikmati oleh rakyat, makanya ditariklah subsidi itu, diberikan kepada rakyat melalui program kompensasi BBM.

Baca Juga: Penerima BLT BBM Tak Sesuai Data, Kepala Desa Sumber Kulon Majalengka Menolak Bansos BLT BBM

Setiap rakyat akan mendapatkan Rp 600 ribu. Ketika terjadi penolakan, persoalannya kenapa  karena yang mendata adalah dari pusat.

“Langsung ke DTKS itu. Menolaknya itu karena rakyatnya ngak mau diberi atau gimana,” kata Bupati Majalengka saat ditemui di Gedung DPRD Majalengka, Senin 19 September 2022.

Dijelaskan Karna adanya penolakan program BLT BBM bersubsidi di salah satu desa itu, tidak begitu solusinya.

Baca Juga: Bupati Majalengka Akan Gelontorkan Anggaran 6,3 M, Kepada Penerima Manfaat Diluar BLT BBM Bersubsidi

“Terima dulu, berikan kepada yang berhak menerima sesuai dengan data yang ada. Menurut saya dari segi apapun,” ujarnya.

“Data itu diinput kan, ada juga yang uangnya ada, orangnya sudah tidak ada. Data Itu diinput, akan dipetakan,” sambung dia.

Disebutkannya pemerintah pusat akan selalu memetakan itu. Artinya ketika ada mis antara data dan realisasi dimasyarakat penerima, akan di laporkan kesana untuk diperbaiki.

Baca Juga: Penyaluran BLT BBM di Majalengka, Politisi PKB Sebut Dinilai Sudah Tepat

Lebih lanjut Karna menjelaskan pemerintah juga tidak mudah kan mendata ratusan orang di seluruh daerah. Jadi langkahnya jangan menolak dulu. Terima dulu.

“Sampaikan nanti yang tidak menerima, kita laporkan ke pusat. Gampang kan solusinya,” tuturnya.

Disinggung terkait adanya desa lain yang menolak selain itu ia menjelaskan ngak ada cuman yang kemarin aja. Banyak juga rakyat yang seharusnya menerima BLT BBM bersubsidi, tapi nggak menerima.

Baca Juga: Bupati Majalengka Berjanji Carikan Rumah Tahanan Baru

“Kalau tidak diterima, akan dipotong. Masa iya lah. Tidak ada potongan-potongan nanti berurusan dengan saya, Wakil Bupati dan Sekda,” pungkasnya.***

Editor: Sihabudin

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler