KUNINGAN TALK- Berubahnya status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cideres dari type C ke type B merupakan sebuah momentum yang sangat strategis serta didukung oleh rakyat.
Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan oleh karena itu, dua keputusan Bupati yang memback up sebagai payung hukum. Dari type C ke type B adalah konsekuensi kepada segala hal.
Disebutkan Karna, konsekuensi segala hal itu seperti, kepada SDM, fasilitas, anggaran dan kesejahteraan pegawai.
Baca Juga: Sekarang Bawa Anak-anak Saat Periksa di RSUD Kardinah Tegal, Bisa Dititipkan di Sekolah
Karna menjelaskan tentu semua hal yang telah disebutkan diatas akhirnya, akan bermuara kepada bagaimana caranya meningkatnya segi pelayanan kepada masyarakat.
“Jadi percuma semua terpenuhi, tapi pelayanan gitu-gitu aja. Yang ditunggu oleh rakyat bagaimana kehadiran type B ini sebagai rumah sakit rujukan, rakyat tidak perlu jauh-jauh ke Cirebon, Bandung dan Jakarta,” kata Karna Saat Acara Louching The New RSUD Cideres, Selasa 19 Juli 2022.
“Selama itu bisa ditangani teman-teman dokter spesialis yang tadi sudah ditampilkan secara audio visual, ini luar biasa. Teryata kita punya dan bisa,” ucapnya.
Baca Juga: Antisipasi Varian Omicron di Kuningan, Gubernur Ridwan Kamil Cek Kesiapan Fasilitas RSUD Linggajati
Lalu ia mengatakan oleh karena itu, dokter Harizal yang saya mutasikan dari Dinas Kesehatan menjadi direktur RS Cideres dengan type B ini, tentu saja memiliki berbekal pengalaman. Karena beliau pun sebelumnya pernah menjabat sebagai direktur RS Majalengka.