Antisipasi Dua Musim Ini yang Akan Dipersiapkan Pemda Majalengka

- 6 Oktober 2022, 16:00 WIB
Bupati Majalengka H Karna Sobahi/KUNINGAN TALK
Bupati Majalengka H Karna Sobahi/KUNINGAN TALK /
KUNINGAN TALK- Memasuki musim hujan bulan Oktober-Desember intensitas curah hujan memang dirasakan cukup tinggi di Kabupaten Majalengka, bahkan beberapa daerah sering terjadi rawan bencana.
 
Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan, ketika memasuki dua musim saat ini baik itu musim hujan atau kemarau pihaknya selalu mempersiapkan diri jauh-jauh hari.
 
"Karena kita termasuk daerah rawan bencana. Ketika mengantisipasi dua musim itu apakah hujan atau kemarau kita selalu mempersiapkan diri juga," kata Karna saat ditemui wartawan di Pendopo, Kamis 6 Oktober 2022.
 
 
Diungkapkan Karna selain memasuki musim kemarau, biasanya kebakaran dan juga kekurangan air sering terjadi, bahkan kekeringan yang sering melanda akhir-akhir ini.
 
Disebutkan dia, seperti musim hujan, longsor, banjir dalam jumlah skala kecil dan seringkali korban petir terutama di (wilayah) Utara di Majalengka.
 
"Sudah terjadi beberapa orang di Utara. Karena area geografisnya kan datar di wilayah sana," ucapnya.
 
 
"Oleh karena itu nanti kita Senin akan rapat dengan BPBD yang terkait untuk mengkoordinasikan termasuk dengan kepolisian untuk antisipasi dua kegiatan itu," ujar dia menambahkan.
 
BMKG sendiri memprediksi untuk awal musim hujan saat ini di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) jatuh pada pertengahan awal bulan ini.
 
Jumlah curah hujan dengan intensitas 100 sampai 300 milimeter perbulan diperkirakan pada bulan Oktober sampai Desember.
 
 
Ketika disinggung terkait Langkah-langkah dan upaya apa saja yang akan dilakukan Pemkab Majalengka dalam mengatasi bencana seperti ini ia mengatakan, hal yang paling utama tentunya ketika banjir datang dan sumbernya enggak bisa di rubah.
 
"Kita sudah mencoba yang di Cikijing untuk diperbaiki tapi sumbernya tetap tidak ditutup kan, air itu tetap mengalir dengan deras dari berbagai arah dan sumber," jelasnya.
 
Makanya, Sambung dia terjadi pengelolaan pihak BBWS juga, itu pun biasanya hanya sebatas memperlancar air agar tidak tersumbat.
 
 
"Yang jelas kita harus mempersiapkan armada-armada untuk itu. Dan termasuk BPBD dan damkar harus juga disiapkan," pungkasnya.***

Editor: Sihabudin

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah