KUNINGAN TALK — Kantor Kemenag Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tak tinggal diam terhadap kasus kekerasan senioritas santri pukuli santri sampai tewas di lingkungan Pondok Pesantren Al-Ikhlas Jambar.
Sebagaimana diketahui aksiden santri pukuli santri sampai tewas terjadi pada hari Minggu, 20 November 2022, dan langsung menyeruak menggegerkan masyarakat Kabupaten Kuningan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuningan, H. Ahmad Handiman Romdony, melalui Kasi Pontren, H. Ahmad Fauzi, saat ditemui Pikiran Rakyat Kuningan, Selasa 22 November 2022, menyampaikan dukacita mendalam dan sangat prihatin menanggapi kasus kekerasan senioritas santri pukuli santri samapi tewas.
Baca Juga: Anies Baswedan Beri Arahan Santri Ponpes Darussalam Siap Menjadi Masyarakat Internasional
“Jangan sampai gara-gara oknum menyebabkan semua santri dituding tak baik. Atau jangan sampai kejadian di salah satu pondok pesantren malah berdampak ke semua pontren citranya menjadi jelek,” tegasnya.
Pada saat mendengar kasus santri pukuli santri sampai tewas di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Jambar diutarakan pihak Kantor Kemenag Kabupaten Kuningan langsung melakukan koordinasi dengan pimpinan pontren terkait, dan langsung menyambangi tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 10.00 WIB.
Langkah yang dilakukan menggali data di lingkungan pesantren, juga dari menghimpun keterangan dari masyarakat sekitar.
Baca Juga: Puluhan Ribu Massa se-Jawa Barat Tumpah Ruah Ikuti Jalan Sehat Anies Baswedan
Kemudian, menanyakan pula sistem pendidikan yang diterapkan hingga pola asuh di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Jambar.