PR KUNINGAN — Musim kemarau tahun ini begitu panjang, dampaknya sangat terasa sekali oleh masyarakat di sebagian wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengalami krisis air bersih.
Bahkan, berdasar prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim kemarau tahun ini akan sampai pengujung bulan Oktober 2023.
Tentunya, hal ini harus menjadi perhatian, terkait potensi kekeringan ke depan, terutama di daerah kecamatan dan desa yang sudah terinventarisir, menjadi desa rawan kekurangan (krisis air bersih).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana (Ibe) mengatakan, data ini sesuai dengan permintaan dari desa yang telah melaporkan dan mengajukan permohonan distribusi air bersih.
Permohonan ini disampaikan karena di beberapa desa tersebut sudah mulai kesulitan untuk mendapatkan air baku atau air bersih. Dan jumlah desa yang memerlukan air bersih ini datanya dinamis.
"Untuk Hari ini saja ada 4 desa yang kami distribusikan air bersih yaitu Desa Tugumulya 5000 liter, Desa Kalimanggis Wetan 5.000 liter, Desa Cihanjaro 9.000 liter, Desa Cimulya 9.000 liter. Jadi, total hari ini yang kami distribusikan sebanyak 28.000 liter air untuk masyarakat terdampak kekeringan," kata Indra,” Senin 9 Oktober 2023.
Baca Juga: Server Down, Website sscasn.bkn.go.id Gagal Di Akses, Begini Caranya
Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan distribusi air bersih dilaksanakan beberapa tahapan yang di mulai dari tanggal 16 September 2023 sampai dengan tanggal 29 september 2023 untuk tahap 1 dan tahap 2. Permasalahan kekeringan ini jga menjadi perhatian dari beberapa organisasi masyarakat, relawan dan donator, yang secara mandiri juga ikut serta membantu mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Permasalahan kekeringan dan kekurangan air baku ini menjadi perhatian semua pihak. Mulai dari Pemda, TNI Polri, PDAM, BUMD, dari beberapa organisasi masyarakat dan seterusnya dan kami terus bahu- membahu memberikan bantuan dan semoga saja situasi seperti ini akan segera berakhir," kata Indra.
Baca Juga: Daftar Jumlah Pelamar CPNS 2023 dan PPPK dan Jadwal Lengkap Penutupan Pendaftaran
Terkait hal tersebut, lanjut Indra pemerintah daerah melalui BPBD Kuningan akan melaksanakan penambahan armada mobil tangki, untuk lebih mengoptimalkan pelayanan pengiriman air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan. Penambahan armada tangki ini dimulai tanggal 3 oktober mulai berjalan.
"Sebagai informasi ada 8 desa di 4 kecamatan yang sudah diberikan bantuan air bersih.Dalam perjalanan tahap 1, ada satu desa yang menyatakan tidak perlu lagi pengiriman air bersih. Jadi total ada 7 desa di 4 kecamatan," tutur Indra.
"Dan tidak menutup kemungkinan akan ada tahap selanjutnya di sesuaikan dengan situasi kondisi dan sesuai dengan laporan yang diterima dan pemohonan dari wilayah yang membutuhkan air bersih," tukasnya.***
Follow Google News Pikiran Rakyat Kuningan untuk mendapatkan Informasi Liputan Lengkap