Network
/photo/2023/12/03/3629013938.jpg)
Akan tetapi, semaraknya Festival Angklung Kuningan 2023 yang disponsori Bank Indonesia (BI) serta perbankan daerah seperti Bank bjb dan Bank Kuningan ini sepertinya kurang ramah anak. Dimana panitia acara kurang taktikal menghadapi suasana—terlalu kaku pada rundown acara yang dibuatnya.
Baca Juga: Festival Angklung Kuningan 2023 Peringati 6 Tahun Kabupaten Angklung; Disupport Bank Indonesia
Pasalnya, usai penampilan spektakuler artis dangdut Imron Sadewo pada pukul 23.00 WIB, yang dikira penonton adalah klimaks atau pemecah panggung, ternyata dilanjut dengan pementasan talent anak-anak sekolah dari Angklung Orkestra SMAN 3 Kuningan, Angklung Bungko Kabupaten Cirebon, dan Tari Topeng Kota Cirebon.
Kenapa dinilai kurang ramah anak? Diungkapkan beberapa orang tua talent yang turut mengantar anaknya perform di panggung Festival Angklung Kuningan 2023 katanya kesal menunggu lama. Datang sejak siang hari baru kebagian mentas larut malam, sembari melirikan sorotan matanya pada anaknya yang lain sudah tertidur pulas di kursi penonton.
Baca Juga: Genggaman Gawai Pintar Telaga Biru Viral, Transformasi Kaduela Berdaya Sejahtera
Kemudian dikeluhkan dari Sanggar Putri Ciremai yang menampilkan Tari Topeng, menggerutu teganya anak-anak disuruh tampil tengah malam. Ditanya apakah ini tidak manusiawi? Tampak mereka menggeleng-gelengkan kepala dengan dahi mengernyit. Kendati ungkap mereka yang penting anak-anaknya jadi tampil lantaran kasihan sudah capek berlatih.
Tapi bagaimana pun musik seperti sumber energi yang mampu melepas rasa lelah hingga menyehatkan mental. Kala talent terakhir naik panggung, meski melihat waktu hari sudah berganti melihat bulan tampak capek berputar ingin cepat fajar tiba menanti matahari terbit, memanglah ‘Samgo Band’ dengan vokalisnya mantan pejabat birokrat hebat kini Direktur PAM Tirta Kamuning Kuningan, Ukas Suharfaputra, gaya rock progresifnya mampu membuat suasana kembali mencair ceria.
