Banyak Gambar Dian Rachmat Yanuar Eksplisit Ngebet Jadi Bupati Kuningan; Jam Dinding pun Tertawa Jika Hanya…

- 12 Mei 2024, 17:14 WIB
Kunjungan Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar (kelima dari kanan) bersama Ketua DPD Golkar Kuningan Asep Setia Mulyana (keenam dari kiri), silaurahmi ke asrama mahasiswa IPMK Yogyakarta, Minggu 12 Mei 2024.*
Kunjungan Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar (kelima dari kanan) bersama Ketua DPD Golkar Kuningan Asep Setia Mulyana (keenam dari kiri), silaurahmi ke asrama mahasiswa IPMK Yogyakarta, Minggu 12 Mei 2024.* /Pikiran Rakyat Kuningan / Erix Exvrayanto

PR KUNINGAN — Pilkada 2024 dijadwalkan serentak dilaksanakan di seluruh daerah di Indonesia pada 27 November 2024 mendatang, artinya tinggal lima bulan lagi dari sekarang, Mei 2024.

Untuk Pilkada 2024 khususnya Pilbup Kuningan, atau pemilihan kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati bagi pemimpin pemerintahan Kabupaten Kuningan, suhu politik sudah tak sekadar hangat-hangat kuku lagi.

Sejumlah nama mulai memberanikan diri menyatakan diri bakal maju menjadi kontestan Pilbup Kuningan, hingga berkoar tentang sekelumit permasalahan kronik yang menjangkit Kabupaten Kuningan, pun sesumbar memiliki formula penanganannya sebagai visi mereka.

Di pasar, di pedagang kaki lima, di warung kopi, di pos kamling, hingga kekinian di grup-grup pesan jejaring WhatsApp, banyak orang berbagi analisi hingga prediksi kancah politik Kabupaten Kuningan ke depan—cerocos hingga ceracau campur gurau menggelagar bahwa sekarang ini warga Kota Kuda vokal suaranya membahas soal sosok bakal calon bupati dan wabup sudah ala-ala komentator sepakbola saja!

Satu hal menjadi sorotan adalah munculnya balon bupati/wabup salah satunya dari kalangan birokrat, yang konon katanya dia ingin memecahkan mitos bahwa mantan PNS pun bisa memakai mahkota sampai ke singgasana Pendopo menjadi Bupati Kuningan.

Jika benar. Tentunya sungguh keberanian positif, pasalnya selama ini dugaan selalu mengarah pada birokrasi selalu dimanfaatkan sumber dayanya oleh politisi maupun pengusaha untuk memenangkan kontestasi—birokrat bak gadis sexy, karena tubuh organisasinya dianggap bermanfaat guna meraup suara dalam pemilu. Tapi mungkin ini dahulu, karena sekarang ASN haruslah netral.

Baca Juga: Pilkada 2024 : Gerindra Bukan tak Mau Berikan Formulir Pendaftaran Bacabup Cirebon, Tapi Mutofid Harus Begini…

Siapa dia? Semua warga Kabupaten Kuningan pun tentu sekarang sudah banyak yang mengetahui, sosok birokrat yang ingin maju sebagai kontestan Pilbup Kuningan 2024 adalah Sekda Dian Rachmat Yanuar.

Kendati Dian Rachmat Yanuar belum “declare” atau mengeluarkan pernyataan resmi dirinya akan bertarung di Pilbup Kuningan. Tapi sudah banyak foto-foto dirinya mengikuti kegiatan bersama partai politik sebagai gambaran eksplisit bahwasannya Sekda Kuningan ini pingin naik tahta menjadi bupati.

Apalagi kehadiran Sekda Kuningan Dian Rachmat Yanuar dalam kegiatan partai politik yang tergambar dalam foto-foto terunggah di media sosial (medsos), tidak tercantum keterangan merupakan agenda kesekretarian daerah pemerintahan Kabupaten Kuningan.

Maka bisa disebutkan itu adalah acara pribadinya. Akan tetapi, apakah Dian Rachmat Yanuar sudah memegang Kartu Tanda Anggota (KTA) partai politik, soal ini belum terkuak. Dan jika iya, tentunya harus langsung mengundurkan diri sebagai pegawai negeri sipil (PNS)—sebab sekarang bukan zaman Orba.

Dan, dengan mengalirnya dukungan dari sejumlah partai politik juga elemen masyarakat. Sudah seharusnya bagi Dian Rachmat Yanuar berani mengungkapkan kehendaknya. Bagi sekaliber Sekretaris Daerah merupakan panglima para pejabat ASN di daerah, juga dikenal memimpin berbagai organisasi, kiranya tak butuh kursus merangkai kata lagi untuk bicara. Atau malah jam dinding menertawakannya, pasalnya semua pendukungnya butuh kepastian.

Baca Juga: KDM Jalan Bareng Uu Ruzhanul Ulum, Cie-cie Mesra yes! Terbisik Komunikasi Politik Sampai Jodoh Utara-Selatan

Tanggapan Pengamat

Menguatnya dukungan massa untuk Dian Rahmat Yanuar sebagai salah satu bakal calon Bupati Kuningan 2024-2029, tentunya menjadi “spektakel” yang disorot khusus menjelang Pilbup Kuningan 2024.

Akankah Dian Rachmat Yanuar dapat mencatat sejarah baru, menghentikan 'dominasi' politisi yang telah 20 tahun berhasil menguasai pucuk pimpinan eksekutif (Bupati) pada pemerintahan daerah Kabupaten Kuningan.

Menurut Sujarwo a.k.a Mang Ewo, pengamat sekaligus mantan wartawan senior, memandang, dalam kapasitas Dian Rachmat Yanuar sebagai Sekda yang memimpin puluhan ribu ASN di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, tentunya sangat diharapkan bisa membuka kebuntuan sejak dua puluh tahun silam.

Baca Juga: Jelang Pilbup Kuningan 2024, PKB Banyak yang Naksir! Golkar 'PDKT' Sama-sama Usung Dian RY, Bakal Jodoh kah...

Sujarwo a.k.a Mang Ewo, pengamat Kabupaten Kuningan sekaligus mantan wartawan senior.*
Sujarwo a.k.a Mang Ewo, pengamat Kabupaten Kuningan sekaligus mantan wartawan senior.* PR Kuningan / Erix Exvrayanto

“Belum terjadi seorang Sekda berhasil keluar sebagai pemenang dalam Pilbup Kuningan. Kondisi demikian telah dialami dua sosok Sekda sebelumnya. Yakni, Alm. H. Aan Suharso dan H. Momon Rochmana,” ungkapnya.

“Puncak karier politik kedua sosok birokrat tersebut, berakhir pada posisi Wakil Bupati. Keduanya menjadi Wabup dari sosok Bupati Alm. H. Aang Hamid Suganda,” imbuh Mang Ewo.

Lebih lanjut tanggapan pengamat ini, bahwa popularitas Dian Rachmat Yanuar sebagai Ketua Korpri Kabupaten Kuningan yang juga jebolan Lemhanas itu semakin melejit untuk didorong maju pada helatan politik lima tahunan (Pilbup Kuningan).

Baca Juga: PAN Kuningan Berselisih Pasca Pemilu 2024, Pola Komunikasi Ketua DPD Top-Down ‘Acakadut’ Didesak Mundur

Terlebih, menurutnya setelah beberapa parpol secara terbuka menyuarakan nama Dian Rachmat Yanuar sebagai balon kuat yang akan diusung untuk Pilbup Kuningan nanti.

“Kendati secara eksplisit Dian Rachmat Yanuar sendiri belum menyatakan kesiapannya untuk berkompetisi pada Pilbup Kuningan 2024. Tapi, jika didalami apa yang akhir-akhir ini dilakakuan oleh yang bersangkutan dalam menjalankan tupoksinya sebagai Sekda. Siapapun akan mengindikasikan jika sosok Sekda Dian memang punya niat berkompetisi untuk memperebutkan posisi K-1 (Bupati),” pungkasnya.***

Editor: Erix Exvrayanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah