Hari Bumi 2024, Manusia Harus Sadar Tanggungjawab Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup Setiap Hari

- 22 April 2024, 18:11 WIB
Peringatan Hari Bumi 22 April 2024, sejarah, tema dan maknanya.
Peringatan Hari Bumi 22 April 2024, sejarah, tema dan maknanya. /Black Salmon/pixabay//

PR KUNINGAN — Hari Bumi 2024 diperingati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan hari ini, Senin 22 April 2024. KLHK mengingatkan, bahwa setiap manusia harus sadar akan tanggungjawabnya setiap hari agar senantiasa bisa menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Disampaikan Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK, Laksmi Dhewanthi, "Ini sebetulnya pesan untuk setiap hari, bukan untuk hari ini saja, dimana kita semuanya punya tanggungjawab untuk memastikan agar bumi ini tetap bisa mendukung dan memberikan fungsi-fungsinya secara lestari."

Dituturkannya, masyarakat saat ini memiliki kemampuan untuk melakukan semua yang mereka bisa untuk melestarikan tempat tinggal manusia dan beragam spesies ini.

Baca Juga: KPU Akan Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Pasangan Capres dan Cawapres Terpilih pada Rabu 24 April 2024

Lalu, Laksmi mengatakan, "Sekecil apapun kontribusinya, itu pasti akan bernilai dan bermakna untuk kelestarian Bumi."

Dalam beberapa kesempatan, Sigit Reliantoro, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, menyatakan bahwa banyak negara saat ini mengalami krisis keanekaragaman hayati, pencemaran, dan perubahan iklim di seluruh dunia.

Dia mengatakan bahwa masyarakat di berbagai negara maju dan berkembang mengalami ketiga krisis tersebut, bukan hanya masyarakat di negara tertentu.

Baca Juga: Kenapa Prabowo dan Gibran tak Hadir di Sidang MK Tentang Putusan Sengketa Pilpres 2024?

"Tentu kita meminta, dan juga kita di level internasional menyadari kalau ketiga krisis itu dijawab satu per satu, maka sumber daya kita tidak banyak, maka semua upaya harus disinergikan untuk satu program bisa menjawab ketiga krisis itu," ujar Sigit.

Salah satu peristiwa lingkungan terburuk dalam sepuluh tahun, tumpahan minyak di sebuah pengeboran minyak di California, AS, pada 1969, menjadi alasan Hari Bumi diperingati setiap 22 April.

Belasan ribu burung laut dan mamalia laut, termasuk singa laut dan lumba-lumba, meninggal akibat tumpahan minyak yang mencapai lebih dari 11 juta liter di perairan itu.

Baca Juga: Wanita Asal Selajambe Kuningan Ditemukan Tewas Dekat Rel, Tubuhnya Hancur Diduga Kecelakaan Tertabrak Kereta

Jutaan orang berbondong-bondong ke jalan untuk memperingati Earth Day karena peristiwa itu, dan sejak 1990, Hari Bumi diperingati setiap tahun pada 22 April

Sejak 2009, pemerintah Indonesia sendiri telah memperingati Hari Bumi untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melestarikan dan melindungi alam.***

Editor: Erix Exvrayanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah