WOW Tempe Bakal Dicatat UNESCO Sebagai Warisan tak Benda Milik Indonesia, Awas Negara Lain Jangan Ngaku-ngaku

- 4 Juni 2024, 09:15 WIB
Budaya Tempe telah resmi diajukan oleh komunitas melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ke Sekretariat UNESCO agar masuk dalam kategori Daftar Representatif Warisan Budaya Tak benda untuk kemanusiaan
Budaya Tempe telah resmi diajukan oleh komunitas melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ke Sekretariat UNESCO agar masuk dalam kategori Daftar Representatif Warisan Budaya Tak benda untuk kemanusiaan /Pixabay/

PR KUNINGAN — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengajukan budaya Tempe secara resmi ke Sekretariat UNESCO untuk dimasukkan ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Tak Benda untuk Kemanusiaan.

Pengajuan ini, yang dibuat pada akhir Maret 2024, sedang dibahas oleh Sekretariat Konvensi 2003 UNESCO.

Baca Juga: Tak Perlu Mahal ke Dokter, Ini Cara Merawat Gigi dengan Bahan Alami Praktis Bisa Dilakukan di Rumah

Direktur Pelindungan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikburistek, Judi Wajudin, menyatakan, "Kami optimis Budaya Tempe ini akan menambah daftar Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang ada di UNESCO.”

“Kita berdoa semoga dengan masuknya Budaya Tempe ke dalam daftar UNESCO ini dapat terus memberikan manfaat bukan hanya bagi masyarakat Indonesia tetapi juga bagi dunia secara keseluruhan," sambungnya sebagaimana dikutip dari Antara.

Baca Juga: 5 Hal Wajib Diperhatikan Cara Merawat Rambut Agar Sehat dan Terlihat Indah

Forum Tempe Indonesia, yang merupakan salah satu inisiator pengajuan ini, berharap semua orang mendukung agar tempe tetap lestari dan semakin mendunia.

Seorang pembina Forum Tempe Indonesia Made Astawan menyatakan bahwa tempe saat ini tersedia dan dimakan di 27 negara. Selain itu, berbagai manfaat kesehatan yang dihasilkan dari proses fermentasi kedelai menjadi tempe juga telah diperoleh dengan berbagai cara, baik melalui diaspora masyarakat maupun hasil berbagai penelitian di seluruh dunia.

Astawan menyatakan bahwa bersamaan dengan peningkatan kesadaran terhadap pangan yang sehat di seluruh dunia, tren vegetarian atau vegan juga semakin populer.

Baca Juga: Soal Pemberian Izin Tambang ke Ormas Keagamaan, PBNU Sebut Langkah Jokowi yang Berani

Tidak ada yang tahu siapa dan bagaimana tempe pertama kali dibuat. Serat Centhini adalah satu-satunya bukti bahwa orang Jawa telah makan tempe sejak beberapa abad yang lalu.

Menurut buku kesusastraan Jawa, tempe telah menjadi hidangan yang populer di kalangan orang Jawa dan merupakan bagian dari berbagai upacara adat di abad ke-16.

Berdasarkan informasi ini, Forum Tempe Indonesia telah memulai kampanye untuk lebih mempromosikan tempe di seluruh dunia sejak tahun 2014. Mereka melakukan ini bersama dengan berbagai lembaga yang berkaitan dengan tempe.

Pengetahuan dan teknologi tradisional yang digunakan nenek moyang Indonesia untuk menghasilkan bahan makanan yang kaya nutrisi dan manfaat lainnya dikenal sebagai budaya tempe.

Proses dimulai dengan dukungan tertulis dan penelitian, terutama dari Dinas Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: Honda BeAT Terbaru Resmi Meluncur dengan Teknologi Terbaru, Begini Harga dan Spesifikasinya

Pada tahun 2017, para inisiator juga berhasil mendaftarkan Tempe Jawa Tengah sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia di Kemendikbudristek dengan nomor registrasi 201700525. Hingga hari ini, upaya untuk melestarikannya masih berlangsung.

Ketua Forum Tempe Indonesia Muslimatun menyatakan bahwa para pecinta tempe dan pengrajin telah menjadikan tanggal 6 Juni sebagai Hari Tempe Nasional sejak beberapa tahun lalu. Namun, pemerintah belum menetapkan secara resmi.

Menurutnya, sangat penting bagi masyarakat untuk berkumpul setahun sekali untuk menghormati nenek moyang bangsa, yang telah meninggalkan tempe sebagai makanan yang kaya akan nutrisi dan memiliki kandungan protein yang sebanding dengan protein hewani.

Lebih dari seratus perajin tempe dan tahu di Sentra Industri Kecil Somber (SIKS) di Balikpapan akan menjadi tempat utama perayaan Hari Tempe Nasional tahun ini.

Forum Tempe Indonesia bekerja sama dengan Pusat Koperasi Tempe Tahu Indonesia (PUSKOPTI) di Kalimantan Timur, Pemerintah Kota Balikpapan, dan pemangku kepentingan tempe lainnya untuk menyelenggarakan acara puncak perayaan.

Sekretaris Jenderal Forum Tempe Indonesia, Muhammad Ridha menyatakan, "Kami berharap tempe semakin dihargai pada Hari Tempe tahun ini dengan tema "Tempe: Pangan Generasi Emas Indonesia". Kami berharap bukan hanya karena tempe murah dan mudah didapat, tetapi juga karena masyarakat semakin mengetahui manfaat dan kandungan dari makanan super ini," pungkasnya.***

Editor: Iwan Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah