Network
KUNINGANTALK- Kekhawatiran masyarakat dengan masuknya varian baru Covid-19 virus Omicron akan tertular cepat semakin terjadi.
Varian Omicron dikenal sangat cepat menular sehingga masyarakat diminta waspada dan hati-hati.
Hampir setiap hari penambahan pasien terpapar omicron semakin dirasakan karena jumlahnya meningkat tajam.
Padahal pemerintah sudah melakukan berbagai antisipasi namun ternyata penyebaran omicron dirasakan sangat cepat.
Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Kereta Api Argo Parahyangan dari Bandung ke Jakarta, Kamis 13 Januari 2022
Pasien Omicron saat ini sudah mulai mendominasi orang yang terpapar Covid-19 sehingga harus mendapat perhatian setiap orang.
Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia kembali bertambah, bahkan mengalami kenaikan hampir dua kali lipat.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga 10 Januari 2022, tercatat ada sebanyak 1.384 probable.
Selain itu, berdasarkan data, dilaporkan bahwa kasus konfirmasi Omicron juga mengalami pertambahan, yakni sebanyak 92 orang.
Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Kereta Api dari Stasiun Pasar Turi Surabaya ke Jakarta, Kamis Tanggal 13 Januari 2022
Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan, peningkatan kasus Omicron di Indonesia tampak signifikan.
“Kalau kita perhatikan, juga terlihat peningkatan yang signifikan dari angka kasus harian di mana dari se jumlah 454 menjadi 802, naik hampir dua kali lipat,” katanya menerangkan.
Berdasarkan data, dari 506 kasus, 84 kasus Omicron merupakan transmisi lokal. Penambahan kasus terinfeksi Omicron tersebut didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Kereta Api Kaligung Hari Kamis Tanggal 13 Januari 2022
Kata Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes tersebut, bila dilihat dari perkembangannya, kasus Omicron di negeri ini juga cenderung mengalami peningkatan.
Bahkan berdasarkan data pemeriksaan, kasus probable pelaku perjalanan luar negeri juga mengalami peningkatan.
“Jika dilihat dari perkembangannya, konfirmasi Omicron cenderung mengalami peningkatan, dari pemeriksaan SGTF (S-Gene Target Failure), kasus probable Omicron pada PPLN cenderung meningkat, hasil WGS (whole genome sequencing) juga menunjukkan proporsi varian Omicron yang mulai mendominasi,” katanya, seperti dikutip dari laman resmi Kemenkes.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, guna mengantisipasi lonjakan Omicron di negeri ini, pemerintah telah menyiapkan rumah sakit.
Dia menuturkan, ada sekira 80 ribu tempat tidur yang siap ditempati, saat ini menurutnya telah terisi sebanyak 3 ribu.
Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Kereta Api dari Stasiun Gubeng Surabaya ke Jakarta, Kamis Tanggal 13 Januari 2022
“Jadi kita masih punya ketersediaan (tempat tidur) banyak,” kata dia menegaskan.
Dikutif Kuningantalk.com dari Pikiran-Rakyat.com berjudul “Alami Peningkatan Signifikan, Kemenkes Sebut Proporsi Omicron Mulai Mendominasi” (Irwan Suherman /Pikiran-Rakyat.com)***
