Vaksin Lengkap Merupakan Upaya Menurunkan Resiko Kematian Akibat Terpapar Covid-19 Pada Gelombang Omicron

- 21 Februari 2022, 13:25 WIB
Ilustrasi Omicron subvarian BA.2
Ilustrasi Omicron subvarian BA.2 /Pixabay/TheDigitalArtist

KUNINGANTALK - Virus Covid19 kembali meningkat diseluruh Negara, tak terkecuali Indonesia. Gelombang baru dari varian virus yang bernama Omicron ini telah memasuki Indonesia dan diketahui dari hasil penelitian bahwa Virus ini bermutasi dengan cepat.

Cepatnya mutasi virus Omicron ini membuat banyak masyarakat Indonesia yang menjadi korban dari Virus tersebut. Beberapa sekolah pun harus kembali melakukan pembelajaran secara online, termasuk beberapa kantor yang sudah mulai WFH (Work From Home).

Sebenarnya seberapa besar bahaya Virus Varian Omicron ini bagi tubuh manusia? Bisakah Indonesia melalui gelombang baru ini?

Baca Juga: Karena Penyakitnya, Enzy Storia Sampai Mau Bunuh Diri

Berdasarkan penjelasan dr. Adam Prabata melalui akun instagram pribadinya yang diunggah pada Jumat, 18 Februari 2022 mengatakan bahwa 1090 orang yang meninggal dunia karena Covid-19 pada periode gelombang omicron, ternyata 49% adalah lansia dan 68% diantaranya belum melakukan vaksinasi secara lengkap.

Sebagai pakar kesehatan, dr. Adam Prabata juga mengajak seluruh masyarakat, terutama lansia, untuk mengikuti kegiatan vaksinasi secara lengkap baik Vaksin pertama, vaksin kedua bahkan bagi mereka yang sudah bisa melakukan booster vaksin agar segera mengunjungi pusat pelayanan vaksinasi terdekat.

Dari pernyataan ini, dapat disimpulkan bahwa “Melakukan Vaksinasi secara lengkap dua dosis adalah salah satu upaya menurunkan resiko kematian akibat terpapar Covid19,” tuturnya.

Baca Juga: Diresmikan Gubernur Ridwan Kamil, Pantai Sayang Heulang Kini Lebih Instagramable Dengan Ikon Baru

Dokter Adam Prabata adalah seorang Dokter Umum Edukasi Kesehatan yang saat ini menjadi Ph.D Candidate in Medical Science, di Kobe University. Dokter Adam juga giat membagikan informasi penting terkait Covid19 melalui akun Intagram dan juga TikTok.

Banyak informasi terkait kesehatan terutama covid19 yang beliau bagikan pada akun instagramnya @adamprabata. Pada salah satu postingannya, beliau memaparkan terkait Omicron dan Vaksinasi. Apa yang harus masyarakat lakukan jika kita terpapar Covid19 Varian Omicron? Dalam postingan instgram dr. Adam Prabata pada 14 Februari 2022 menjelaskan bahwa kita bisa melakukan Isoman jika hanya memiliki gejala ringan atau tanpa gejala.

Dalam postingan tersebut, dr. Adam mengatakan bahwa “Tahu gak sih, kalau rumah sakit di Indonesia itu sudah mulai penuh karena pasien covid. Nah tapi sayangnya pasien yang dirawat itu kebanyakan pasien tanpa gejala atau bahkan gejala ringan. Gak percaya? Ni lihat datanya. Kalau dilihat dari datanya, ternyata dari sekitar 36.000 pasien yang dirawat, 30% gak pake gejala, 40% gejala ringan," pungkasnya.

Dalam postingan yang sama, beliau juga menyarankan kepada masyarakat untuk melakukan isoman dan juga beberapa tipsnya.

“Nah sebenarnya buat orang yang tanpa gejala atau gejalanya ringan, sebenarnya kita bisa loh melakukan isolasi mandiri dengan syarat-syarat seperti ini. Yang pertama adalah syarat klinis dan perilaku, usia dibawah 45, tidak punya komorbid, bisa akses telemedicine, dan berkomitmen untuk isolasi. Yang kedua adalah syarat rumah dan peralatan pendukung. Bisa tinggal di kamar atau lantai terpisah, memiliki kamar mandi terpisah, dan bisa mengakses pulse oxymeter ,” jelas dr.Adam.

Kemudian dr. Adam juga menyarankan agar pasien yang tidak bergejala atau gejala ringan untuk isoman. Dalam postingan video yang sama, beliau juga menyarankan. Dengan melakukan isoman, sebenarnya kita bisa loh membantu menurunkan keterisian rumah sakit. Jadinya yang benar-benar sakit berat dan mempunyai komorbid bisa dapat penanganan yang lebih baik. Sekali lagi jangan panic.***

Baca Juga: Alun-alun Paling Megah di Pangbagea Pangandaran Diresmikan Ridwan Kamil

Editor: Rian S. Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah