Dibantu Prabowo pada Pilgub Jakarta, Pengamat Nilai Anies Punya Utang Politik

- 27 Mei 2022, 17:06 WIB
/

KUNINGANTALK-Pengamat politik Arif Nurul Imam mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki utang politik kepada Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto yang membantunya maju pada pemilihan gubernur Jakarta tahun 2017. Hal ini memungkinkan keduanya pecah kongsi apabila bersaing pada pemilihan presiden 2024.

"Pak Anies memiliki utang politik kepada Pak Prabowo, yaitu ketika dibantu Pak Prabowo untuk maju Pilkada DKI pada 2017. Kemungkinan mereka akan pecah kongsi dalam Pilpres 2024,” kata pengamat Arif kepada wartawan, Jumat 27 Mei 2022.

Direktur lembaga IndoStrategi Research and Consulting ini menilai dalam situasi semacam ini, boleh jadi publik akan menganggap Anies "kacang”yang lupa akan “kulitnya" sebab Prabowo dan Gerindra memiliki peran besar mengantarkan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta pada pilkada 2017 lalu.

Baca Juga: Eril dan Ridwal Kamil Menjadi Trending Topic di Twitter. Begini Isi Tweet Para Netizen

"Tapi semua kembali ke Anies apakah akan melawan atau kemudian akan mendukung Prabowo,” pungkasnya.

Arif mengatakan manuver Anies untuk ikut dalam bursa Pilpres telah terlihat saat ini. Selain memang secara elektabilitas masuk dalam radar elektabilitas tiga besar.

Meski demikian, beban politik Anies pada Prabowo yang berperan besar membantunya menjadi Gubernur DKI Jakarta ini tentu akan mengganjalnya.

Baca Juga: Ini yang Dilakukan Ridwan Kamil Saat Berada di Inggris, Bertepatan Anak Pertama Hilang Terbawa Arus Sungai Aar

"Bagaimana tidak? Anies dulu berada dalam kubu lawan Prabowo di Pilpres 2014 dan kemudian menjadi menteri Pak Jokowi. Kemudian Anies dicopot dari jabatannya di Kabinet Jokowi. Prabowo dan Gerindra kemudian memberinya tiket maju di Pilgub Jakarta dan menang. Dan bisa jadi juga Anies mendapat bantuan logistik yang besar,” katanya.***

Editor: Sihabudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah