KUNINGAN TALK- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menduga ada keterlibatan prajurit artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Semarang, berinisial Kopda M dalam peristiwa penembakan istrinya sendiri, RW (34) di Semarang, Jawa Tengah.
“Dugaan memang kuat karena suami dari korban ini lari sejak hari pertama, dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban,” kata Andika dikutip KUNINGAN TALK dari akun IG @beritaindonesia, Minggu 24 Juli 2022.
Kopda M diketahui mangkir dari kesatuannya di batalion Arhanud 15 usai kejadian tersebut. Hal ini termasuk kategori pelanggaran militer.
TNI juga akan memeriksa sejumlah saksi, diantaranya orang-orang yang memiliki hubungan asmara dengan Kopda M.
“Kami sudah memiliki saksi-saksi, termasuk saksi yang memang yang memiliki hubungan asmara dengan suami korban ini,” ucapnya.
Dia menegaskan bahwa kasus penembakan itu sangat tidak manusiawi, apalagi demi memuaskan kesenangan pribadi seorang prajurit.
Baca Juga: Terseret Kasus DNA Pro, DJ Una Mengaku Hanya Sebagai Korban Bukan Afiliator
“Apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja, menghalalkan segala cara. Ini akan kami usut tuntas,” tegasnya.