Wushu Kuningan Tak Lagi Cemas

- 3 Desember 2022, 23:02 WIB
Chalifa Chaerunisa Putri Arel, atlet Wushu Kabupaten Kuningan, peraih medali perak Porprov XIV 2022 Jabar, di venue Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.*/
Chalifa Chaerunisa Putri Arel, atlet Wushu Kabupaten Kuningan, peraih medali perak Porprov XIV 2022 Jabar, di venue Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.*/ /Erix Exvrayanto

KUNINGAN TALK — Tak ada atlet atau olahragawan yang berprestasi tanpa kerja keras. Selalu ditempa keras mentalnya, fisiknya, hingga jadwal latihan padat. Demikian pula yang dialami oleh atlet Wushu Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Kala menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat (Jabar) 2022, bulan November 2022 kemarin, seluruh atlet bahkan jajaran Pengurus Cabang (Pengcab) Wushu Kabupaten Kuningan bekerja keras dalam persiapan demi meraih target medali.

Pasca melakoni Babak Kualifikasi Porprov XIV Jabar pada November 2021 lalu, situasi yang kurang menggembirakan menimpa Pengcab Wushu Kuningan. Dari delapan atlet yang dipersiapkan berlaga untuk ajang tersebut, hanya empat orang saja yang mampu tampil.

Bahkan paling menyesakan hati, atlet andalan tumpuan peraih medali emas di nomor Taolu putri, Mutia Azzela yang juga merupakan atlet PON, harus istirahat lama diam di rumah saja karena dibekap cedera lutut berkepanjangan—ia mengalami cedera dalam perjuangan kerja kerasnya selama berlatih menghadapi Porprov XIV Jabar .

Baca Juga: Chalifa dan Paris, 2 Atlet Kuningan Buka Harapan Medali Cabor Wushu Porprov XIV Jabar 2022

Bukan hanya Mutia Azzela, Gardila diharapkan mampu bertarung di nomor Sanda kelas 75 Kg, pun mengalami trauma, pasca luka berdarah-darah yang hadirnya di ring Sanshou Babak Kualifikasi Porprov XIV Jabar pada November 2021 lalu.

Perdebatan itu ditanggapi oleh Ketua KONI Kabupaten Kuningan, H. Enay Sunaryo, dan Ketua Pengcab Wushu Kuningan, Ir. Putu Bagiasna, menuturkan kepada Pikiran Rakyat Kuningan , Sabtu 3 Desember 2022, untuk melindungi para atlet dengan jaminan sosial, mengikutsertakannya pada program Kartu BPJS Ketenagakerjaan.

Tak sekedar atlet Wushu saja, akan tetapi KONI Kuningan memfasilitasi seluruh atlet binaannya untuk kepesertaan Kartu BPJS Ketenagakerjaan. Dimaksudkan, agar para atlet tak lagi merasa cemas dalam menjalani latihan keras hingga berlaga di arena pertandingan.

Baca Juga: Wushu Kuningan Optimis Sabet Medali Porprov XIV

“Jangan sampai baru di masa latihan saja, atlet sudah pada menghilang karena khawatir cedera tak ada pihak yang menanggungnya,” tukas Enay.

“Insya Allah dengan atlet menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan bakal lebih semangat dan kompak. Soal raihan medali itu bonus, yang terpenting jangan sampai kalah sebelum bertanding,” tambah Putu.

Ketua Pengcab Wushu Kabupaten Kuningan, Putu Bagiasna (kiri-depan) hadir pada saat pengalungan medali Porprov XIV Jabar 2022, di venue SMAN 1 Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.*/
Ketua Pengcab Wushu Kabupaten Kuningan, Putu Bagiasna (kiri-depan) hadir pada saat pengalungan medali Porprov XIV Jabar 2022, di venue SMAN 1 Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.*/ Erix Exvrayanto

Berkat program tersebut, seluruh atlet Kabupaten Kuningan yang dipersiapkan untuk Proprov XIV Jabar 2022 pun bertambah semangatnya. Terutama yang terpantau pada cabor Wushu, ada lima atlet yang semakin intens berlatih.

Terdiri dari, Chalifa Chaerunisa Putri Arel dan Paris Rosali de Rozario, yang akan bertanding di nomor Taolu putri. Serta, Azi Sakti di nomor Taolu putra.

Kemudian, Elora Hikmiyati atlet Wushu nomor Sanda kelas 56 Kg, dan Selvy Nur Riany di nomor Sanda kelas 60 Kg.

Baca Juga: Kota Cirebon Belajar Pembangunan Daerah ke Kabupaten Kuningan

Mereka makin rajin berlatih setiap hari sebelum berlaga di Porprov XIV Jabar 2022, baik dalam menerima materi secara teori dari pelatih, hingga menjaga kebugaran dan meningkatkan kekuatan fisik, hingga latihan bertarung atau bertanding.

Pada hari pelaksanaan Porprov XIV Jabar, November 2022 di GOR SMAN 1 Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sayang salah satu atlet Wushu Kuningan atas nama Selvy Nur Riany yang seharusnya bertarung di ring Sanda kelas 60 Kg, harus duduk saja diam di bangku penonton karena saat itu menjalani uji timbang, berat badannya ternyata sudah lebih dari enam puluh kilo gram sebagaimana yang diikutinya pada saat Babak Kualifikasi.

Tapi Wushu Kuningan belum patah arang untuk nomor Sanda walau tiga atletnya, Gardila, Rekhan Nur Saifulloh, dan Selvy Nur Riany tak bisa bertanding. Karena masih menyisakan harapan pada Elora Hikmiyati alias Ola.

Elora Hikmiyati (merah), atlet Wushu Kabupaten Kuningan peraih medali perunggu Porprov XIV Jabar 2022, saat menghadapi lawannya di semifinal nomor Sanda 56 Kg, Ayu Wulandari petarung dari Kabupaten Bandung.*/
Elora Hikmiyati (merah), atlet Wushu Kabupaten Kuningan peraih medali perunggu Porprov XIV Jabar 2022, saat menghadapi lawannya di semifinal nomor Sanda 56 Kg, Ayu Wulandari petarung dari Kabupaten Bandung.*/ Erix Exvrayanto

 

Babak demi babak dilalui Elora Hikmiyati hingga semifinal dia harus berhadapan melawan petarung Ayu Wulandari dari Kabupaten Bandung. Ola bertarung dari sudut merah, sedangkan lawannya di sudut biru.

Sejak ronde pertama dua petarung Wushu Sanshou itu saling berjibaku hantam. Ayu yang posturnya lebih jangkung jangkauan pukulan pukulan dan tendangannya lebih panjang. Dia juga mampu menangkis sampai menukik balik serangan yang dilancarkan Ola, lalu menjatuhkannya sampai dua kali.

Baca Juga: Belum 'Balance' Rapat Paripurna DPRD Kuningan Pengambilan Keputusan RAPBD TA 2023 Diundur

Hasilnya, perolehan nilai yang disampaikan Dewan juri menyatakan Ola tertinggal 12 poin dari Ayu, dan wasit pun menghentikan pertarungan ini untuk mempersilakan atlet Kabupaten Bandung melenggang ke babak final memperebutkan medali emas. Sedangkan untuk Kabupaten Kuningan harus berpuas dengan menggondol medali perunggu.

“Tetap bersyukur, Alhamdulillah, meski hanya bisa mempersembahkan medali perunggu untuk Kabupaten Kuningan. Insya Allah di kejuaraan lainnya, saya akan bertarung lebih kuat lagi agar bisa dapat medali emas. Yang penting pada pertandingan ini semangat saya lebih membara, saya bisa meladeni lawan secara lepas tak takut cedera karena tercover BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Ola.

Paris Rosali de Rozario, atlet Wushu Kuningan peraih medali perungggu Porprov XIV Jabar 2022, saat berlaga di nomor Taolu jurus Jian Shu.*/
Paris Rosali de Rozario, atlet Wushu Kuningan peraih medali perungggu Porprov XIV Jabar 2022, saat berlaga di nomor Taolu jurus Jian Shu.*/ Erix Exvrayanto

Di venue sebelahnya, yakni nomor Taolu, pertandingan pertama yang berlangsung pada Minggu, 13 November 2022, tim Wushu Kabupaten Kuningan belum beruntung mendulang medali. Paris Rosali de Rozario yang unjuk kemampuan pada jurus Chang Chien putri, hanya meraih poin 9,29 menempatkannya berada di peringkat V. Dan satu atlet lagi, Azi Sakti tampil di cabor Wushu nomor Nan Chien putra, mendapatkan 8,92 poin bercokol di urutan VII .

Baru di hari keduanya, Senin, 14 November 2022, Paris Rosali de Rozario yang kembali bertanding di nomor jurus Taolu Qiang Shu, memainkan senjata tombak ia menempati peringkat III. Dan, Chalifa Chaerunisa Putri Arel yang bertanding Wushu di nomor Taiji Quan meraih poin 9,49 menempatkannya di peringkat II. Hasil tersebut membuka asa untuk kontingen Kabupaten Kuningan mendulang medali.

Baca Juga: Mantan Pegawainya Sabet Medali Emas SEA Games 2021, Direktur PAM Tirta Kamuning Deni Erlanda Ucapkan Ini

“Saya memperoleh 9,04 poin, hanya kena satu potongan. Lawannya juara PON, Kak Zoura Nebulani, juga lawan adiknya dia, Zhealix Nebulani,” beber Paris.

“Lawan berat kali ini, Nasywa Hanifah Nurul Azmina dari Kota Bandung, dia dapat poin 9,62,” tutur Ifeh sapaan akrab Chalifa.

Di pertandingan hari berikutnya, Selasa 15 November 2022, pihak ini bagai final untuk memperebutkan medali bagi Paris Rosali de Rozario, Chalifa Chaerunisa Putri Arel. Alhasil, Ifeh bertanding di cabor Wushu nomor Taolu jurus Taiji Jian setelah dikumulatifkan poinnya ia berhak atas medali perak, sedangkan Paris berlaga di jurus Jian Shu, menyabet medali perunggu.

Azi Sakti, atlet Wushu Kabupaten Kuningan saat berlaga di nomor Taolu jurus Nan Gun, Porprov XIV Jabar 2022, venue SMAN 1 Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.*/
Azi Sakti, atlet Wushu Kabupaten Kuningan saat berlaga di nomor Taolu jurus Nan Gun, Porprov XIV Jabar 2022, venue SMAN 1 Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.*/ Erix Exvrayanto

Adapun capaian Azi Sakti yang tampil di nomor jurus Taolu Nan Chien putra mendapatkan 8,92 poin, dan kesempatan keduanya berlaga di jurus Nan Gun memperoleh poin 8,72 belum beruntung baginya untuk membawa oleh-oleh medali Porprov XIV Jabar 2022.

“Untuk Taolu itu meski tidak bertarung secara fisik tapi rentan pula cedera karena melakukan olah tubuh dalam memainkan jurus-jurus penuh atraksi dan sangat memicu adrenalin. Tapi berkat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, atlet tak lagi cemas kala berlatih hingga bertanding, membuat semangat tim lebih solid,” ungkap Ketua Pengcab Wushu Kuningan.

Baca Juga: Pengusaha Sawit Pekanbaru Asal Kuningan, Roy Soproi Sikapi Larangan Ekspor Secara Nasionalis

“Tetap kami apresiasi segala perjuangan para atlet, pelatih hingga jajaran pengurus cabang Wushu Kuningan. 3 medali yang diraih dari perjuangan atlet Wushu patut kita syukuri bersama. Insya Allah dari Pemerintah Kabupaten Kuningan akan memberikan bonus bagi atlet peraih medali tersebut. Tetap satukan semangat untuk berprestasi lebih tinggi lagi, dengan raihan juara Pengcab Wushu Insya Allah sejahtera,” pungkas Putu Bagiasna.***

Editor: Sihabudin

Sumber: Reportase


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x