Untuk kedua tim, laga tersebut akan menjadi dorongan untuk meraih kemenangan pertama mereka dalam turnamen itu. Panama U-17 memiliki pengalaman dan gaya permainan yang lebih baik di atas kertas.
Tim yang dilatih oleh Mike Stump sudah bermain di Piala Dunia U-17 dua kali. Panama U-17 memenangkan kemenangan itu pada tahun 2011 dan 2013.
Panama U-17 berhasil masuk ke babak semifinal Kejuaraan CONCACAF U-17 2023 untuk mendapatkan tiket untuk edisi kali ini. Setelah kalah dari Meksiko U-17 (0-5) di semifinal, mereka tetap tidak terkalahkan.
Los Canaleros bahkan mampu mengalahkan Maroko U-17 di fase grup pertama Piala Dunia U-17 2023. Timnas Panama U-17 mencatatkan 419 operan, 60 persen penguasaan bola, dan 16 tembakan meskipun akhirnya kalah.
Semua statistik di atas menunjukkan Maroko U-17 jauh lebih unggul. Hanya saja, Los Canaleros tidak mampu memanfaatkan peluang dengan baik. Oleh karena itu, Timnas Indonesia U-17 harus memperhatikan permainan ofensif dan dominasi Panama U-17.
Bima Sakti dapat belajar banyak dari Maroko U-17, tim yang cerdik dalam memanfaatkan peluang dan menciptakan peluang untuk mencetak gol. Untuk mengimbangi permainan agresif Los Canaleros, Garuda Asia harus lebih berani.
Baca Juga: Fatwa Haram : MUI Serukan Umat Islam Indonesia Jangan Membeli Produk Pendukung Penjajah Israel
Timnas Indonesia U-17 juga harus menghindari kesalahan kecil, seperti yang terjadi pada pertandingan Jumat 10 November 2023 melawan Ekuador U-17 (1-1). Sebagaimana dilaporkan oleh catatan SofaScore, Garuda Muda Nusantara kehilangan penguasaan bola sebanyak 146 kali dalam pertandingan itu.
Arkhan Kaka dan rekan-rekannya hanya memiliki satu kesempatan emas yang menghasilkan satu gol. Setelah itu, Timnas Indonesia U-17 hanya bisa bermain defensif untuk menjaga skor imbang.