PR KUNINGAN — Sepoi bersemilir mencium leher terasa sejuknya kala udara bersih itu pula dihirup di tengah terik kemarau pada hari Minggu, 9 Juni 2024, di kawasan wisata Linggajati, sebuah tempat di kaki Gunung Ciremai, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Bagai pelepas dahaga, sekerumun paras ayu dan tampan turun dari kendaraan mini bus. Mereka menginjakan kaki di Open Space Gallery Linggajati sebagai salah satu venue Ciremai Fest 2024—even yang diselenggarakan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan.
Mereka rombongan Familiarization Trip dari Negeri Jiran Malaysia yang diboyong Disparbud Jabar, terdiri dari para selebgram hingga influencer. Sengaja didaratkan di Kabupaten Kuningan yang tengah kehausan akan kunjungan wisatawan mancanegara, sekaligus membantu mengenalkan segala destinasi Kota Kuda ke mata dunia.
Penuturan salah satu diantara mereka, perempuan cantik yang kala ditanya namanya mengaku adalah Vina—entah karena tahu di Indonesia sedang viral tentang “Vina Cirebon”. Tapi dia menegaskan “Pina use ‘P’ not ‘V’. Pina Review ok,” berseloroh sambil menyenginggih seri manis menjawab. Mengisyaratkan dirinya seorang selebgram tukang ‘review’ produk ataupun segala komoditas.
Obrolan ini terjalin ketika dia dan kawan-kawannya usai diajak keliling stan ‘Pasar Rakyat’ dan ‘Pasar Sisi Leuweung’ di Ciremai Fest 2024 venue Open Space Gallery oleh Pj Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, serta Kepala Disporapar Kuningan, Elon Carlan.
Sengaja didekati dan digali keterangannya, karena satu selebgram cantik Malaysia ini tampak paling energik menyinggahi satu-persatu wahana yang membuatnya tertarik. Jadi pembeda, karena tanpa penutup kepala ataupun di siang bolong, wanita ini tak takut berkeringat hingga kulitnya menghitam—entah sebab dikebali produk skincare super mahal. Binar matanya pun ramah, menunjukan keterbukaannya diajak berkomunikasi.
Tertenteng di tangannya sebuah botol, mengingatkan pada sebuah puisi “Pacar Kecilku” karya pujangga legend dari Yogyakarta, mendiang Joko Pinurbo. Tapi ternyata adalah botol “Jeniper” alias jeruk nipis peras, minuman khas Kabupaten Kuningan yang diproduksi Kang Deffan mantan wartawan.
“This is fresh fruity juice. Good for diet,” sahutnya.
PR Kuningan mengiyakannya “Well. Your choice, that right of souvenirs from my town.”
Betisnya nampak panjang bak “Nariswari”, ia menggelinjang lagi menyambangi stan kain batik. Tampak dia terpana pada keindahan wastra dengan motif tulis khas dibuat oleh perwana alami. “This batik cloth is really really beautiful,” ungkapnya.
Dia menuturkan dua hari berada di Kabupaten Kuningan (8-9 Juni 2024). Menginap di hotel Bintang IV kawasan wisata Linggajati, sekaligus melihat pernak-pernik venue Ciremai Fest 2024 di sana—pameran lukisan dan instalasi seni rupa.
Minggu pagi, 9 Juni 2024, mereka menikmati daya tarik wisata nuansa pedesaan ‘buhun’ (adat tradisional) di Kampung Sunda, Kebon Balong Dalem, Desa Babakanmulya, Kecamatan Jalaksana. “Visit at here, there, I was invited to play traditional games and angklung music.”
Kuningan Menyambut
Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat dalam sambutannya mengapresiasi baik kedatangan rombongan Famtrip Malaysia ke event Ciremai Fest 2024. Sebagaimana tanggungjawab pemerintah dalam merawat, memelihara dan mengembangkan segala potensi sumber daya alam berikut SDM-nya.
Tentang Gunung Ciremai yang disebutnya “Atap Jawa Barat” sudah semestinya dilestarikan seluruh masyarakat sekitar, juga oleh pihak-pihak terkait, terutama yang mengambil manfaat.
Atas dasar itulah, Ciremai Fest 2024 diadakan guna mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian alam. Dan, bagi siswa-siswi sekolah tentang penerapan Kurikulum Gunung Ciremai, karena penanaman jiwa peduli lingkungan itu harus dimulai sejak dini.
Terkait sektor pariwisata, menjadi ajang promosi 361 desa yang terdapat di Kabupaten Kuningan dengan segala keragaman khazanah budaya hingga komoditi produk unggulannya.
“Terima kasih atas kedatangan Famtrip dari Malaysia ke Ciremai Fest. Semoga berkesan, mau datang lagi, serta mau membantu mengenalkan pesona wisata Kuningan kepada mata dunia,” ucap Iip.
Satu momen unik dari Pj Bupati Kuningan, saat ia memberikan “gemblong” yakni serupa kripik terbuat dari tepung singkong, kepada seorang CEO perusahaan asal Malaysia—mereka tampak renyah menikmati rasa gurihnya.
Elon Carlan selaku Kepala Disporapar Kuningan menambahkan, bahwa Familiarization Trip merupakan agenda Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi (Disparbud) Jawa Barat bekerjasama dengan Air Asia Malaysia untuk meningkatkan penerbangan ke Bandara International Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka, memboyong selebgram, influencer, pengusaha, hingga awak media untuk mengunjungi spot-spot destinasi wisata unggulan di kawasan Cirebon Raya (Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan).
“Hal itu untuk mendukung Kemenparekraf RI mencapai target pariwisata. Dan, khususnya bagi Kuningan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan terutama wisman,” terangnya.
Dituturkan Elon, selebgram Malaysia itu “bukan kaleng-kaleng”. Diharapkan hasil review mereka tentang keunggulan pesona wisata alam, seni budaya, hingga daya tarik kuliner Kabupaten Kuningan dapat diunjukan di kancah global.
“Selebgram Malaysia yang Famtrip pertama ke Kuningan, tepat di Hari Pahlawan 10 November 2023 lalu, mereka bisa mengenalkan sejarah Perjanjian Linggarjati setelah diajak berkunjung ke Gedung Perundingan Linggajati. Dan selebgramnya itu gak sembarangan ada yang profesi aslinya seorang dokter, bukan selebgram asal ngartis. Sehingga, kalau ditunjang kemampuan dan daya intelektualitas tinggi, apa yang ia tampilkan tentang Kuningan itu bagus. Karena mempromosikan skala internasional itu harus nilainya baik,” pungkas Elon.***