Ciremai Fest 2024: Sejurus Kurikulum Gunung Ciremai, Seniman Dirangkul Berelaborasi Perkuat Magnet Kuningan

- 7 Juni 2024, 21:41 WIB
Pj Bupati Kuningan, Dr. Drs. Raden Iip Hidajat, M.Pd., mengguratkan kuas pada sebuah kanvas penanda event Installation Art Competition dan Painting Exhibition rangkaian Ciremai Fest 2024 dibuka, Jumat 7 Juni 2024 di hotel Bintang IV kawasan wisata Linggajati, Kec. Cilimus, Kab. Kuningan, Jawa Barat.
Pj Bupati Kuningan, Dr. Drs. Raden Iip Hidajat, M.Pd., mengguratkan kuas pada sebuah kanvas penanda event Installation Art Competition dan Painting Exhibition rangkaian Ciremai Fest 2024 dibuka, Jumat 7 Juni 2024 di hotel Bintang IV kawasan wisata Linggajati, Kec. Cilimus, Kab. Kuningan, Jawa Barat. /Pikiran Rakyat Kuningan / Erix Exvrayanto

PR KUNINGAN — Simposium dan Pameran Lukisan merupakan rangkaian event Ciremai Fest 2024, di sebuah hotel Bintang IV, kawasan wisata Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, resmi dibuka Jumat, 7 Juni 2024.

Terdapat 3 rangkaian acara Ciremai Fest 2024 di hotel tersebut. Pj Bupati Kuningan Rd. Iip Hidajat membuka terlebih dahulu “Ciremai Discussion Summit”. Yakni, sebuah giat diskusi menyikapi isu-isu kunci tentang pengelolaan dan pelestarian cathment area yang terdapat di Gunung Ciremai, dengan pematerinya Kepala Balai TNGC, tokoh akademisi dan praktisi terkait.

Kemudin, Pj Bupati Kuningan didampingi Kepala Disporapar Kabupaten Kuningan, Elon Carlan, menghadiri technical meeting “Start Jabar Ultra Run” yang juga termasuk ke dalam rangkaian acara Ciremai Fest 2024.

Baca Juga: Jadwal Puasa Dzulhijjah 1445 H, Berikut Keutamaan dan Faedah Puasa Dzulhijjah

Setelahnya, barulah ia membuka acara “Installation Art Competition and Painting Exhibition” di sebuah galeri dadakan hotel Bintang IV di kawasan wisata Linggajati tersebut. Pj Bupati Kuningan dan Kepala Disporapar memerhatikan satu-persatu dari puluhan lukisan yang terpajang pada dinding luar ballroom.

Pameran lukisan dan happening art pada event Ciremai Fest 2024 (Installation Art Competition and Painting Exhibition).*
Pameran lukisan dan happening art pada event Ciremai Fest 2024 (Installation Art Competition and Painting Exhibition).* Pikiran Rakyat Kuningan / Erix Exvrayanto

Pun, dilihatnya keunikan instalasi seni rupa yang ditata pada sebuah taman sekaligus menjadi “arena stage” penampilan kreasi seni musik dan musikalisasi puisi sebagai hiburan pembuka acara tersebut.

Puluhan perupa dari generasi yang bervariasi dan berasal tak hanya seniman Kabupaten Kuningan saja. Akan tetapi, dari Cirebon, Majalengka, Indramayu, Ciamis dan Tasikmalaya banyak hadir dan turut memajang karyanya pada display pameran. Juga sang kurator mempererat keakraban di antara seniman dengan para pejabat daerah Pemkab setempat.

Yusuf Oeblet, Asep Dhenny, dan Ence Bagus mewakili tuan rumah. Dari Cirebon hadir Embie C Noer yang dikenal sebagai juru ilustrasi musik pada film G30S PKI karya saudaranya Sutradara Arifin C Noer. Serta, menambah semarak acara ini hadir Sastrawan Nasional Acep Zamzam Noor.

Sastrawan Acep Zamzam Noor hadir menyemarakan Ciremai Fest 2024.*
Sastrawan Acep Zamzam Noor hadir menyemarakan Ciremai Fest 2024.* Pikiran Rakyat Kuningan / Erix Exvrayanto

Kanvas-kanvas yang terpajang pada display galeri pameran lukisan, secara interprestasi Tim Pikiran Rakyat Kuningan, lukisan-lukisannya menyirat visual tentang “Kabupaten Kuningan”. Baik itu penggambaran keindahan pesona alamnya, kesuburan tanah dan hasil bumi. Namun ada pula yang bermuatan satire, seperti lukisan sandal jepit yang secara semiotik mengungkapan kegelisahan rakyat kecil yang pongah menghadapi krisis di daerah.

Sepertinya sang pelukis sengaja menampilkannya untuk dilihat para pejabat daerah agar mereka bisa lebih peka terhadap problematika yang dihadapi rakyat kecil. Seperti masalah upah murah, pengangguran yang merajalela, harga-harga melambung kurang terkendali, petani merugi, buruh dikebiri UU Ciptaker, hingga pada pembangunan yang tidak merata di Kabupaten Kuningan.

Menengok instalasi seni rupa. Ada bentuk orang-orangan dari anyaman bambu dipajang tepat dekat tangga masuk ballroom hotel. Interprestasi Tim Pikiran Rakyat Kuningan menunjukan ucapan selamat datang manusia urban di Kabupaten Kuningan yang masih alami, sejuk, berudara bersih, dikelilingi hutan perawan.

Baca Juga: Atensi Tokoh Bikin PKB Tambah ‘PD’ Menangi Pilbup Kuningan 2024, Si Midun Ungkap ini Tentang Yanuar Prihatin

Selamat datang orang kota di pedesaan. Sebagaimana di panggung hiburan menampilkan kesenian tradisional rampak genjring dengan tarian “happening art”, mengisyaratkan lanskap budaya tradisi menyambut penghuni setempat menyambut tamu-tamu hotel dengan penampilan parlente laki-laki berdasi hingga wanita-wanita bersepatu high heells glamour eksotis—padahal biasanya genjring menjadi instrument musik religi seperti sholawatan lazim digelar masyarakat Kabupaten Kuningan.

Sungguh bak negasi penampilan tersebut. Menyindirkan perkembangan peradaban manusia yang semakin modern dengan budaya massa urban, namun di tengahnya masih bisa hadir sekelompok seniman yang sering disebut “orang edan”, kucel dakian, kumel jarang mandi, piercing, tatoan, hingga proletarian.

Komponis Embie C Noer (kiri) dan Seniman Yusuf Oeblet (kanan) memeriahkan acara Installation Art Competition and Painting Exhibition Ciremai Fest 2024.*
Komponis Embie C Noer (kiri) dan Seniman Yusuf Oeblet (kanan) memeriahkan acara Installation Art Competition and Painting Exhibition Ciremai Fest 2024.* Pikiran Rakyat Kuningan / Erix Exvrayanto

Kurikulum Gunung Ciremai

Pj Bupati Kuningan Rd. Iip Hidajat menerangkan bahwa Ciremai Fest 2024 merupakan salah satu misi yang sejurus program “Kurikulum Gunung Ciremai” yang sedang digelorakan Pemkab dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan.

Dituturkannya, bila Kurikulum Gunung Ciremai berhasil diterapkan bakal menumbuhkan kecintaan yang lebih dari masyarakat terhadap pelestarian hutan berikut alamnya, hingga lebih peka akan masalah lingkungan hidup.

Baca Juga: TMMD Imbangan Kodim 0615 Kuningan Resmi Ditutup, Sukses Buka Akses Jalan ke Wilayah Terisolir

“Nantinya warga Kuningan akan tumbuh rasa memiliki yang lebih akan Gunung Ciremai atau sense of belonging. Juga terbangun awareness atau pola kesadaran yang baik terhadap segala isu lingkungan hidup. Tentunya, tetap dalam bingkai NKRI dan empat pilar kebangsaan,” ungkap Iip.

Pj Bupati Kuningan juga mengatakan Kurikulum Gunung Ciremai ini telah diajukan ke pemerintah pusat (kementerian terkait) untuk dikaji. Dan, nantinya bisa menyelaras pada setiap mata pelajaran di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Kuningan.

Ciremai Discussion Summit, salah satu rangkaian event Ciremai Fest 2024 di hotel Bintang IV kawasan wisata Linggajati digelar, Jumat 7 Juni 2024.*
Ciremai Discussion Summit, salah satu rangkaian event Ciremai Fest 2024 di hotel Bintang IV kawasan wisata Linggajati digelar, Jumat 7 Juni 2024.* Pikiran Rakyat Kuningan / Erix Exvrayanto

“Banyak manfaat yang telah diberikan Gunung Ciremai, khususnya kepada masyarakat Kuningan. Diantaranya hawanya yang bersih, udaranya yang sejuk, airnya yang cukup, dan pertanian yang subur. Gerakan ini adalah wujud syukur kita dalam upaya ngarawat, ngaruwat dan ngarumat Gunung Ciremai sehingga kebermanfaatannya masih bisa kita wariskan kepada anak cucu kita” terang Iip.

Dirangkulnya para seniman, diharapkan pula dapat berelaborasi dalam menyukseskan Kurikulum Gunung Ciremai. Menjadi simposium penyemaian persepsi dan pandangan, hingga mengerucut dalam kerangka berpikir yang memajukan pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Kuningan.***

Editor: Erix Exvrayanto

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah