Network
/photo/2023/11/05/1257413061.jpg)
PR KUNINGAN — Pasca KPU RI mengumumkan Daftar Calon Tetap (DCT) untuk calon legislatif (Caleg) jelang Pemilu 2024, menjadi riak perbincangan di masyarakat. Pasalnya, terdapat yang nomor urut berbeda dari DCS sebelumnya.
Hal ini seperti dialami oleh H. Rokhmat Ardiyan, MM. (HRA), Caleg DPR RI dari Partai Gerindra untuk Dapil 10 Jawa Barat (daerah pemilihan Kabupaten Kuningan, Ciamis, Pangandaran dan Kota Banjar).
Bagaimana tidak. Karena sosok tokoh pengusaha terkemuka dari Kabupaten Kuningan, Founder & CEO PT Puspita Cipta Group ini, branding baik itu poster, spanduk, baligo hingga bando jalan, sudah terpasang rapat di sejumlah wilayah Kabupaten Kuningan, Ciamis, Pangandaran dan Kota Banjar, dengan mencantumkan Rokhmat Ardiyan sebagai Caleg DPR RI dari Partai Gerindra untuk Dapil 10 Jawa Barat dengan nomor urut satu.
Baca Juga: Boikot Produk Israel, Prabowo Subianto : Indonesia Konsisten Dukung Perjuangan Kemerdekaan Palestina
Tapi pasca pengumuman DCT oleh KPU RI, Rokhmat Ardiyan ternyata menjadi nomor urut dua—sedangkan norut satunya menjadi Mochamad Iriawan, mantan Kapolda Jabar sekaligus Pj Gubernur Jawa Barat, yang akrab disapa Iwan Bule.
Kedua tokoh tersebut, baik HRA maupun Iwan Bule semuanya punya kans untuk meraup mendulang suara banyak di Kabupaten Kuningan. Rokhmat Ardiyan yang merintis bisnis hingga sukses di Kuningan, pun dengan Mochamad Iriawan yang memiliki trah atau garis keturunan keluarganya dari kabupaten berjuluk Kota Kuda ini.
HRA dan Iwan Bule pun sebelum keduanya terjun masuk menjadi kader Partai Gerindra, mereka memiliki hubungan yang sangat dekat—maka tidaklah mungkin terjadi perselisihan diantaranya.
Minggu, 5 November 2023, Rokhmat Ardiyan mengundang sejumlah wartawan yang biasa bertugas liputan di area Kabupaten Kuningan untuk konferensi pers, bertempat di Posko Pemenangan HRA, jalan Cut Nyak Dien-Cijoho, Kecamatan/Kabupaten Kuningan.
