Network
/photo/2023/12/09/778732568.jpg)
Kemudian, Anies mendapatkan beasiswa untuk memperoleh gelar master dan doktor di University of Maryland dan Northern Illinois University di Amerika Serikat—Anies Baswedan menunjukkan keunggulan pendidikannya.
Berjiwa Pemimpin
Anies Baswedan sudah terkenal sejak muda sebagai aktivis politik dan akademisi. Jiwa kepemimpinannya, ia menjadi wakil ketua OSIS saat ia masih di SMA, dan pada usia 16 tahun, ia terpilih sebagai ketua OSIS se-Indonesia. Anies menjadi Ketua Senat UGM pada tahun 1992 saat kuliah.
Baca Juga: Mahfud MD Resmi Mundur! Presiden Sebut Menko Polhukam Terlama; Wartawan Alat Pukul Mahfud MD
Anies Baswedan mendirikan Gerakan Indonesia Mengajar, yang menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. Tujuan gerakan ini adalah untuk mengirimkan para pemuda terbaik ke daerah terpencil untuk mengajar.
Selain itu, visinya tentang pendidikan tercermin dalam Gerakan Turun Tangan, yang mengajak semua orang untuk berpartisipasi secara aktif dalam mendukung pendidikan dan membangun pemimpin masa depan.
Rektor Termuda Sampai Menjadi Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan terpilih sebagai Rektor Universitas Paramadina pada usia 38 tahun, karier akademis Anies mencapai puncak dirinya menjadi rektor termuda di Indonesia. Selama masa kepemimpinannya, ia melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung pendidikan sebagai sarana untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Hari H Pemilu 2024 Tidak di Rumah, Ikuti ini Panduan Cara Pindah TPS untuk Pilpres dan Pemilu 2024
Setelah kembali ke Indonesia dari Amerika, namanya semakin dikenal di seluruh negara. Anies termasuk dalam tim transisi presiden terpilih dan berfungsi sebagai juru bicara pasangan Capres Joko Widodo dan Jusuf Kalla—(Jokowi - JK). Kemudian ia ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah oleh Presiden Jokowi dalam Kabinet Kerja 2014–2019, ia akhirnya memenuhi janji kemerdekaannya untuk meningkatkan sektor pendidikan.
Anies tidak menyerah meskipun kabinetnya direshuffle pada tahun 2016. Lalu, dirinya maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta bersama Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017, pasangan ini memenangkan pemilihan dan dilantik pada 16 Oktober 2017 sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
