PR KUNINGAN — Pasca penayangan film dokumenter berjudul 'Dirty Vote' yang membongkar adanya dugaan praktik kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 oleh sejumlah pihak, mendapat respon dari pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
Melalui Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan bahwa pihaknya mengucapkan banyak terima kasih atas adanya kririk yang disampaikan di film Dirty Vote.
“Terima kasih loh. Berarti kami dikritik. Nah, kritik itu bagi Bawaslu, hal yang memang harus kami dengar, ya, supaya meningkatkan kualitas kerja Bawaslu,” ucap Lolly pada Senin, 12 Februari 2024.
Lolly mengakui, dirinya telah menyaksikan film Dirty Vote yang diproduseri oleh Dandhy Laksono, terutama pada menit ke-57 yang membahas inkompetennya Bawaslu selama pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca Juga: Rugikan Negara Rp1,77 Triliun, Mantan Direktur Utama Pertamina Jadi Terdakwa
“Paling tidak kritik terhadap Bawaslu ity, menit ke-57. Menit ke-57 itu bikin saya gini ‘oh iya ya berarti ada hal yang belum tersampaikan ke publik dengan baik, yang itu harusnya clear (jelas) di publik, tetapi ternyata enggak clear di publik’. Itu kan jadi autokritik buat Bawaslu,” imbuhnya dikutip dari ANTARA.
Terkait hal tersebut, Lolly mengak pihaknya dalam hal ini Bawaslu RI telah melakukan sejumlah langkah taktis sebagai respons terhadap film Dirty Vote.
“Maka apa langkah taktis yang kami lakukan? Saya langsung komunikasi dengan teman-teman humas memastikan supaya informasinya lebih masif tersampaikan,” jelasnya.
Baca Juga: Ternyata ini Pemicu Harga Beras Naik di Indonesia menurut Menteri BUMN Erick Thohir