PR KUNINGAN — Pasar industri kendaraan motor listrik dinilai kalah saing daripada perkembangan pasar mobil listrik di Indonesia, begini alsan penyebabnya.
Terkait pernyataan itu diungkapkan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang membeberkan alasan mengapa perkembangan motor listrik di Indonesia lebih lambat daripada mobil listrik.
Moeldoko menyatakan pada Selasa di Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, bahwa industri motor listrik dinilai tidak dapat memenuhi ekspektasi dan kebutuhan utama konsumen sepeda motor karena menghadapi banyak tantangan.
“Sepeda motor yang ada sekarang itu belum menjawab isu bagi konsumen tentang sebuah sepeda motor, khususnya soal baterai,” kata Moeldoko mengutip dari Antara.
Permasalahan utama saat ini, produsen kendaraan listrik roda dua masih menghadapi tantangan terkait dengan teknologi baterai, atau komponen utama motor listrik.
Tidak hanya itu, Moeldoko juga menyatakan bahwa teknologi baterai motor listrik saat ini tidak hanya mahal, tetapi juga hanya mampu menempuh jarak 50 hingga 60 kilometer (km).
Baca Juga: Soal Isu AHY Jadi Menteri Agraria dan Tata Ruang, Begini Tanggapan Demokrat
Oleh karena itu, banyak pelanggan yang belum memutuskan untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan tersebut, sehingga pasarnya masih jauh jika dibandingkan dengan mobil listrik.