Perkembangan Motor Listrik Kalah Saing dengan Mobil Listrik di Indonesia, Begini Alasannya

- 20 Februari 2024, 18:48 WIB
Salah satu motor listrrik Yamaha Grand Filano Hybrid Connected 2024 dalam ajang IIMS 2024
Salah satu motor listrrik Yamaha Grand Filano Hybrid Connected 2024 dalam ajang IIMS 2024 /Pamela Sakina/ANTARA

“Sehingga kalau orang di Tangerang mau ke Jakarta (jarak tempuh motor) 60 km masih akan pikir-pikir, nanti isi dayanya dimana? Isu yang kedua baterai itu masih mahal,” tutur Moeldoko.

Selanjutnya, masalah lain yang menghambat pasar motor listrik adalah waktu pengisian yang relatif lama, dengan pengisian rata-rata lebih dari dua jam atau bahkan lebih dari empat jam.

Baca Juga: MAKAN DURIAN BERGARANSI dan Agamis Hanya di Waduk Darma Kuningan, yuk Serbu Cukup Rp50 Ribu Kenyang Sepuasnya

Perbandingan dengan Mobil Listrik

Baterai mobil listrik saat ini, di sisi lain, dapat menghemat banyak waktu pengisian daya. Beberapa merek mengklaim bahwa mereka dapat mengisi daya hingga full hanya dalam waktu satu jam saja dari 20 atau 30 persen.

Bahkan ada juga, salah satu produk roda empat listrik terbaru mengungkapkan bahwa mobilnya dapat mengisi daya mulai dari 30 sampai 80 persen hanya hanya dalam waktu 28 menit saja.

Meskipun demikian, Moeldoko optimistis bahwa industri motor listrik di Tanah Air akan berkembang lebih jauh, dengan produsen harus terus melakukan inovasi, terutama dalam hal teknologi baterai.

“Rata-rata sekarang harga baterai motor antara Rp9 juta hingga Rp10 juta, kalau nanti bisa antara Rp6,5 juta sampai Rp6 juta itu pasti orang akan beralih (ke motor listrik), apalagi pengisian dayanya cepat dan jarak tempuhnya jauh,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Ade Ardiansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah