PR KUNINGAN — Sejumlah oknum pejabat Iran menyebut bahwa negaranya berencana bakal mengirimkan ratusan rudal balisitik ke Moskow, Rusia untuk jenis Fatech-110 dalam beberapa pekan ini.
Rencana pengiriman 400 rudal balistik ke Rusia oleh Iran, mendapatkan kecaman keras dari pemerintah Amerika Serikat (AS).
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden AS, Joe Biden pada Kamis, 22 Februari 2024. Menurut Biden, jika negara Iran akhirnya nekat mengirim tambahan ratusan rudal balistik ke Rusia maka dipastikan bakal mendapat tanggapan dan respons yang keras dari komunitas internasional.
Sementara itum Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby menyebut bahwa pemerintah AS saat ini terus melakukan pemantauan dengan cermat.
Baca Juga: Wow, Free Fire Bakal Dipertandingan di Piala Dunia Esports, Arab Saudi jadi Tuan Rumah
Meski begitu, John menyebut bahwa hingga saat ini belum ditemukan terkait tanda-tanda proses pengiriman rudal oleh Iran untuk Rusia.
Namun, John mengatakan bahwa pemerintah AS tidak bisa begitu saja percaya dan bakal terus menindaklanjuti isu tersebut.
“Jika Iran melanjutkan penyediaan rudal balistik ini, saya dapat meyakinkan Anda bahwa tanggapan dari komunitas internasional akan cepat dan akan keras,” ujarnya dikutip dari ANTARA.
Tidak hanya itu, apabila aksi pengiriman rudal memang terjadi maka pemerintah AS bakal membawa masalah itu dan membahasnya di Dewan Keamanan PBB, dengan harapan dapat menjatuhkan sanksi terhadap Iran.
Baca Juga: Cek Harga Emas Hari ini, Jumat 23 Februari 2024 Menjelang Akhir Pekan: Yuk Investasi!
Hukuman tersebut nantinya akan diberikan dan jadi tambahan dari sanksi yang diperkirakan bakal diumumkan pada akhir pekan ini atas tindakan Iran yang memberikan bantuan kepada Rusia untuk perang terhadap Ukraina.
Hal itu mencakup beberapa jenis alat perang yang sempat dikirimkan Iran kepada Rusia seperti bom udara berpemandu, peluru artileri hingga drone mematikan.
“Kami siap melangkah lebih jauh jika Iran menjual rudal balistik ke Rusia,” tegasnya.