Corporate Secretary BSI Tanggapi Isu Pengalihan Dana Muhammadiyah

6 Juni 2024, 19:08 WIB
Ilustrasi Bank Syariah Indonesia (BSI)/antaranews /

PR KUNINGAN — Isu pengalihan dana BSI (Bank Syariah Indonesia) yang dilakukan Muhammadiyah menjadi polemik sekarang ini. Banyak nasabah hingga umat Islam Indonesia bertanya-tanya apa sebab permasalahannnya.

Menanggapi pemberitaan tentang keputusan Muhammadiyah untuk mengalihkan dananya, Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Wisnu Sunandar, menyatakan bahwa BSI selalu berkomitmen untuk membantu dan mengembangkan ekonomi umat melalui kerja sama dengan mitra strategis dan pemangku kepentingan.

Baca Juga: Lindungi Keselamatan Jamaah Haji Indonesia Dilakukan Penerapan ‘Skema Murur’

Corporate Secretary PT BSI menyatakan bahwa BSI terus berkomitmen untuk memenuhi ekspektasi seluruh pemangku kepentingan dengan menerapkan prinsip adil, seimbang, dan bermanfaat (maslahat) sesuai dengan syariat Islam.

Selain itu, perusahaan akan terus berusaha memberikan layanan terbaik dan membantu pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.

Wisnu mengatakan bahwa BSI berkomitmen untuk tetap menjadi mitra strategis dan siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder dalam upaya mengembangkan berbagai sektor ekonomi umat, terutama bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), yang merupakan tulang punggung ekonomi bangsa. terkait pengalihan dana oleh PP Muhammadiyah.

Baca Juga: 5 Sekuel Star Wars: The Acolyte, Dibintangi Aktor dan Artis Bintang Hingga Otak Kreatif di Belakang Layar

Berita sebelumnya menyebutkan bahwa Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah memutuskan untuk mengalihkan dananya, dan mereka telah meminta Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) untuk ikut memindahkan dananya dari BSI.

Untuk meningkatkan inklusi dan penetrasi keuangan syariah, Wisnu menyatakan BSI terus berkomitmen menjadi lembaga perbankan yang melayani segala lini masyarakat, baik institusi maupun individu.

Selain itu, BSI berusaha menjadi bank yang modern dan inklusif dengan mempertahankan prinsip syariah dan melayani semua orang.

Baca Juga: 1626 Polisi Jaga Ketat Aksi Massa Unjuk Rasa Menolak Tapera, UKT, KRIS, HOSTUM Hingga Tuntut Cabut Omnibus Law

Selain menggandeng PP Muhammadiyah, BSI sebelumnya juga bekerja sama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan Perum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) untuk memberikan pembiayaan kepemilikan rumah bersubsidi KPR Sejahtera FLPP kepada pegawai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

Organisasi mengklaim bahwa kerja sama dengan PP Muhammadiyah membantu meningkatkan inklusi dan penetrasi keuangan syariah di Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk membantu usaha kecil dan menengah (UMKM) yang berada di bawah naungan PP Muhammadiyah untuk naik kelas dan mendorong minat masyarakat untuk menjadi wirausaha.

Baca Juga: Investigasi Kang Dedi Mulyadi Temukan Fakta Baru Kasus Vina Cirebon, ini Sesuatu Tentang Flyover Kepongpongan!

Salah satu fokus utama BSI dalam pengembangan ekosistem halal adalah sektor UMKM. Per Maret 2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp59,2 triliun, dengan porsi sektor UMKM mencapai Rp46,6 triliun.***

Editor: Iwan Setiawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler